Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini 14 Februari 2018 Episode 43 Lengkap

Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini 14 Februari 2018 Episode 43 Lengkap - Bagi kamu penggemar setia serial Chandra Nandini pastinya ingin mengetahui kelanjutan cerita Chandra Nandini hari ini, sinopsis Chandra Nandini hari ini 14 februari 2018, sinopsis Chandra Nandini episode 43, cerita Chandra Nandini menolak sebagai ratu pertama Magadha. Yuk langsung saja silahkan simak sinopsis Chandra Nandini hari ini 14 Februari 2018:

Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini 14 Februari 2018 Episode 43 Lengkap

Chandra tengah minum di kamarnya, Helena mendatanginya dan mentertawakannya lalu mengatakan bahwa dia adalah seorang raja tapi istrinya sendiri sudah menghinanya, Helena mengatakan juga bahwa bagi dirinya dia adalah kebahagiaannya, Helena bertanya mengapa dia tidak mengatakan apapun padahal Nandini sudah menghinanya sedemikian rupa. Chandra mengabaikan ucapan Helena dan beranjak perg. Helena pun mengikutinya.

Chandra mendatangi Nandini dan langsung mencengkeramnya sembari berkata, “kau sudah menghinaku di aula..aku memberimu kesempatan ini karena aku mencintaimu..tapi kau seorang pengecut karena kau menolak lamaran seorang raja”, Helena mengintai sembari tersenyum. Nandini menuduh Chandra tengah mabuk karena banyak minum. Chandra membentaknya sambil mendekat dan membisikkan bahwa dirinya sebenarnya tidak mabuk tapi dirinya melakukan drama ini karena Helena tengah memata2inya, Chandra meminta Nandini mempercayainya. Nandini mendorong Chandra dan Chandra kembali menegurnya karena berani berbicara kasar pada raja kemudian Chandra beranjak pergi.

Pagi harinya, Nandini berlatih memanah dan bidikan panahnya selalu meleset. Saat hendak membidik lagi tiba2 sebuah anak panah meluncur dari arah berlawanan dan tepat mengenai sasaran apel Nandini. Nandini mencari2 siapa pemanahnya dan ternyata Chandra berdiri di balkon bangunan lain di hadapan Nandini sambil menunjuk pada anak panahnya, Nandini mengambil anak panah Chandra dan melihat secarik kertas pesan dari Chandra lalu mengambilnya, Chandra tersenyum senang Nandini mau menerima pesannya tapi ternyata Nandini tidak membaca pesan tersebut tapi membuangnya dan bergegas pergi. Senyum Chandra pun menghilang dan Chandra juga beranjak pergi dari balkon. Nandini kembali ke tempat latihannya dan setelah tidak lagi melihat Chandra, Nandini pun memungut pesan tadi dan membacanya yang ternyata Chandra memintanya menemuinya sore nanti.

Nandini berdiri dibalkon, pelayan datang membawakan asam, Nandini sangat senang menerimanya tapi melihat secarik kertas di wadah asam tersebut, Nandini membacanya dan merobeknya dengan emosi.

Chandra duduk bertopang dagu bersama Dadima dan Moora, mereka membahas Nandini. Chandra berkata bahwa Nandini tetap menolaknya dan Chandra bertanya pada Moora dengan berbisik bagaimana dulu memenangkan hati ayahnya (Suryagupta). Moora memberi jawaban bahwa ayahnya sangat pintar dan tidak pernah melakukan kesalahan sepertinya (Chandra). Chandra pun bertanya apa kesalahan yang sudah diperbuatnya, Dadima pun memukul pipinya seraya berkata bahwa dia tidak akan pernah mengerti. Moora tertawa dan kembali memberi arahan pada Chandra. Chandra kembali bertanya, Moora menjelaskan lagi tapi Chandra masih belum paham, Moora memukul kepalanya, Dadima juga menampar perlahan pipinya lagi dan berpura2 emosi.

Malti berbicara pada Nandini agar memberikan kesempatan pada Chandra, Moora dan Dadima kemudian muncul. Moora mengatakan bahwa Chandra pergi ke hutan, Nandini hanya diam mendengarnya tapi kemudian Dadima menjelaskan bahwa tiba2 Chandra diserang oleh seseorang yang membuatnya terluka parah dan bahkan tabib tidak menemukan obat untuk lukanya. Nandini pun terkejut.

Nandini panik lalu memberikan Bindusara pada Malti dan bergegas pergi, Dadima dan Moora pun tersenyum bahagia karena rencana mereka berjalan lancar.

Nandini mendatangi tepian danau dan naik ke dalam perahu, Dadima dan Moora memperhatikan dari balkon. Nandini memberi perintah pada pendayung perahunya yang tidak lain adalah Chandra yang menyamar dengan menutupi kepalanya memakai selendang.

Nandini memberi perintah dan Chandra mengiyakan, hingga tengah hari Chandra masih mendayung perahunya ke tengah danau, Nandini pun bertanya2 pada pendayung tersebut, Chandra berdiri dan mendekati Nandini, Nandini mengeluarkan pisaunya mengancam sang pendayung, Chandra pun membuka penutupnya. Nandini menegurnya dan mengomelinya. Chandra coba menjelaskan. Nandinipun menyerangnya dan perahu mereka terombang ambing. Mereka berdebat dan saling serang hingga kemudian keduanya terjatuh bersama ke dalam danau. Nandini semakin panik karena perahu mereka telah menjauh, Chandra pun membantu Nandini untuk menepi.

Malam datang, Nandini dan Chandra menghangatkan diri di perapian yang mereka buat di tepi danau, mereka lalu mengobrol. Chandra mendekat pada Nandini dan menunjukkan bukunya meminta Nandini mengajarinya. Nandini lalu menguap dan mengatakan bahwa besok dia akan diajari. Chandra lalu berterimakasih dan menyentuh kaki Nandini tapi Nandini spontan berdiri dan berkata bahwa dia tidak perlu bersikap seperti itu karena dia adalah suaminya. Nandini menyadari ucapannya dan terdiam, Chandra pun menanggapinya.

Pagi harinya, Helena pergi ke ruangan ratu dan bertanya pada Chandrakemana saja dia tadi malam, Dadima dan Moora pun saling lirik. Chandra dengan hidung mulai pilek menjelaskan kalau dirinya pergi ke taman karena susah tidur, Nandini muncul bersama Malti sambil menggendong Bindusara, Nandini lalu hendak bersin dan memberikan Bindusaa pada Malti, Nandini kemudian bersin dan mengatakan sesuatu pada Malti, Malti membalasnya.

Nandini kembali bersin di ikuti oleh Chandra, Helena menanyakan keadaan Chandra dan Chandra beralalsan. Nandini dan Chandra kembali bersin bergantian, Malti pun bertanya darimana saja mereka semalam hingga bisa sama2 flu. Helena terkejut mendengarnya. Chandra tertawa dan beralasan. Malti bertanya pada Nandini dan Nandini juga beralasan, Dadima menyuruh Helena untuk berbicara pada pelayan agar membawakan air panas, Helena pun beranjak pergi. Malti lalu melihat tanda merah di leher Nandini dan bertanya, Helena yang baru setengah jalan terkejut dan membalikkan badan, Nandini menjawab pertanyaan Malti, Malti dan Dadima kembali bertanya lalu Dadima juga menegur Helena menyuruhnya agar segera pergi. Dadima lalu menghampir Nandini dan berbisik padanya agar jangan pernah setuju dengan ucapan Chandra, Nandini berkata bahwa tidak terjadi apa antara dirinya dan Chandra.

Dua orang pelayan muncul membawakan wadah berisi air panas, lalu mereka menempatkan kursi di kedua sisi wadah tersebut, Moora menyuruh Chandra Nandini duduk disana. Keduanya duduk dan ditutupi kain untuk sama2 menghirup uap panas air tadi, Chandra Nandini melakukannya sembari saling berbicara dan bersin2. Dadima dan Moora pun saling memberi kode.

Dikamarnya, Helena memarahi pelayan2nya karena tidak becus bekerja. Salah satu pelayan memberi jawaban dan Helena menghardiknya. Lalu Helena mengatakan akan menunjuk seorang pelayan dari Yunani untuk menjadi asistennya dan Helena memanggil Chloi , seorang wanita Yunani muncul (Chloi) dan langsung jatuh terjerembap, pelayan2 lain mentertawakannya, Helena menghardik mereka dan menyuruh mereka pergi, lalu Chloi dengan gagap menanyakan tugasnya, Helena berbicara padanya agar memata2i Chandra Nandini. Chloi mendengarkan dengan seksama, tiba2 peti dikamar Helena bergerak2, Chloi ketakutan dan mengambil belati tapi bersembunyi dibalik badan Helena, Helena menenangkannya lalu bergegas membuka peti nya yang bergerak2, seseorang muncul dari dalam dan dia adalah Apama, Helena menyapa Apama dan memeluknya, Chloi berkomentar. Apama berbicara pada Chloi agar terus memantau Chandra Nandini, lalu terdengar pengumuman bahwa Raja akan masuk kedalam ruangan.

Apama menutupi dirinya dengan selimut dan hendak beranjak pergi tapi Chandra menghentikannya saat melihat sebuah gelang terjatuh, Chandra memungut gelang tersebut dan dengan sigap Helena merebutnya memberikan alasan bahwa itu gelang hadiah darinya, Apama lalu beranjak pergi. Helena lalu bertanya keperluan Chandra, Chandra memberikan sebuah surat dan mengatakan bahwa itu surat dari ayahnya kemudian beranjak pergi.

Chandra menutup pintu kamar dan Nandini bertanya2 lalu menyuruhnya membuka pintu. Chandra mengajak Nandini duduk di ranjang sambil membawa buku dan memintanya mengajarinya. Chloi mendekati kamar Chandra Nandini dan berdiri mengintip dari kisi2 jendela untuk memata2i Chandra Nandini dengan menaiki beberapa meja. Chandra Nandini berdebat tentang buku yang akan dipelajari. Chloi hilang keseimbangan dan berteriak saat terjatuh, Chandra Nandini pun terkejut, Chandra lalu bergegas keluar, dia melihat Chloi terbaring kesakitan di lantai. Chandra bertanya apa yang dilakukannya, Chloi mencoba berdiri dan dengan gagap mengatakan dirinya terjatuh. Chandra menghentikan ucapan Chloi karena kesal mendengarkannya bicara. Chandra pun berpikir begitu susah mendapatkan waktu untuk berdua saja dengan Nandini dan sekarang setelah mendapatkannya Chloi menghancurkan semuanya.

Helena tengah bersama Apama di kamar, terdengar suara pintu di buka dan Chloi masuk dengan tergesa2 memberi kabar bahwa Chandra Nandini tidak saling bicara  satu sama lain. Lalu Apama berkata bahwa mereka bisa memanfaatkan kesempatan tersebut. Apama kemudian meminta Helena mendengarkan rencananya dan melakukan apa yang diperintahkannya. Apama menyuruh Helena menggunakan otaknya dalam rencana ini karena jika dia berhasil maka dia akan selalu jadi Ratu Magadha dan Nandini hanya akan menjadi pelayan. Helena pun berkata akan menuruti semua perintahnya.

Nandini tengah bermain2 dengan Bindusara di kamar, Helena datang bersama Chloi. Helena langsung melakukan rencananya dengan berpura2 baik pada Nandini, “saudarakuuu..temanku..tolong maafkan aku..sekarang aku tau rasa sakitmu..aku berpikir bahwa kau adalah musuh terbesarku tapi sekarang aku tau begitu baiknya dirimu..dan orang yang berada dibalik semua rasa sakitmu adalah Chandra..dia sangat egois..pertama dia menghinamu lalu sekarang dia berpura2 seolah2 tidak terjadi apapun..tapi sekarang aku akan berdiri membelamu”, Helena terus mengobrol dengan Nandini dan berkata bahwa dia harus pergi dari Magadha karena Magadha hanya memanfaatkannya, Helena berkata akan mengatur persiapan untuknya. Nandini sendiri berkata bahwa dirinya bahagia di Magadha dan semua demi Bindusara. Chloi sendiri sibuk menggendong Bindusara. Nandini melihat Bindusara yang menarik2 rambut Chloi, Nandini pun mengambil Bindusara dan meminta maaf pada Chloi.

Chandra kemudian datang, Helena menyambutnya lalu menarik tangan Chandra agar mendekat pada Nandini kemudian Helena berbicara pada Chandra bahwa dirinya akan mengirim Nandini ke tempat yang disukainya yakni ke asram karena dirinya tidak ingin Nandini dipermainkan olehnya lagi. Tapi Helena berkata kalau Nandini tidak ingin pergi ke asram karena tidak ingin meninggalkan Bindusara. Nandini menyangkal dan berkata akan pergi seperti yang Chandra inginkan. Chandra pun memuji Helena dengan pemikirannya dan Chandra berkata jika Nandini ingin pergi maka dia bisa pergi dan dirinya yang akan menjaga Bindusara. Kemudian Chandra berkata akan pergi ke aula dan diapun beranjak keluar kamar. Helena memeluk Nandini dan berkata bahwa dia bisa pergi sekarang juga lalu Helena beranjak keluar kamar.

Helena menari bersama Chloi di kamar dan Apama menyaksikan mereka, Apama lalu menghentikan keduanya dan berkata bahwa mereka harus melihat hasilnya dulu baru merayakannya. Helena pun berkata bahwa kali ini Chandra akan menyuruh Nandini pergi dan dirinya akan menang.

Nandini berbicara pada Bindusara, “Bindusara..ayahmu aneh sekali..bagaimana mungkin kau akan tinggal tanpa diriku”, Chandra muncul dan Nandini bertanya apakah dia tidak ingin menghentikannya. Chandra menjawab bahwa jika dia ingin pergi maka dia pun boleh pergi karena dirinya tidak akan memaksanya untuk tinggal. Nandini pun menyindir Chandra dengan kepergiannya maka dia bisa menghabiskan waktu bersama Helena. Chandra pun bertanya kenapa dia tidak mau meninggalkan Magadha, Nandini menjawab demi Bindusara. Chandra pun berkata pada Nandini menegaskan bahwa dia tidak akan pergi meninggalkan istana. Helena muncul dan mendengar pembicaraan mereka. Chandra keluar dan menemui Helena lalu berkata bahwa saudara tercintanya ingin tetap tinggal di istana kemudian Chandra beranjak pergi.

Apama terlihat mondar mandir berpikir setelah mendapatkan kabar dari Helena kemudian mengatakan pada Helena bahwa pasti ada alasan lain hingga Nandini tidak mau meninggalkan istana. Helena menyuruh Chloi untuk terus memata2i Nandini dan harus begadang sepanjang malam. Chloi berpikir bagaimana dirinya bisa melakukannya dan Chloi pun menolak dengan beralasan bahwa dirinya merasa sudah mulai mengantuk. Helena memaksanya melakukannya demi dirinya. Chloi pun mengangguk dan berpikir bagaimana cara memberitau kalau dirinya memiliki rabun senja. Apama menyuruh Chloi melakukan pekerjaannya dengan baik meski dirinya meragukan mata Chloi. Chloi pun beranjak pergi.

Nandini berjalan dikoridor dengan pelayannya, Chloi mengikuti mereka. Nandini berbelok ke kanan dan pelayannya ke kiri. Chloi mengikuti pelayan Nandini karena rabun senja yang melandanya hingga mengaburkan pandangannya. Nandini kemudian berbalik dan memanggil pelayannya, Chloi pun bersembunyi dan mendengarkan perintah Nandini yang menyuruh pelayannya membawakan susu untuk Bindusara. Chloi yang salah jalan berbalik mengikuti Nandini.

Nandini tengah menggendong Bindusara, Chloi memata2i dari lantai atas, lalu pelayan membawakan susu Bindusara dan Nandini kemudian menyuapinya, setelah itu Nandini mematikan diya2 di kamar, Chloi pun mengomel karena penglihatannya berkurangdan suasana gelap membuatnya mengantuk.

Chandra memanjat dinding kamar Nandini dengan diam2 sambil menyamar. Lalu Chandra berhasil melompat ke balkon kamar, Nandini melihat Chandra dari arah belakang dan bertanya2 siapa dia, Chloi sendiri menunggu di lantai atas hingga terkantuk2. Nandini membawa Bindusara sembunyi,Chandra sendiri mencari2 Nandini.

Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini 14 Februari 2018 Episode 43 Lengkap

Nandini mengambil tongkat besi dan berpikir lelaki tadi datang untuk sesuatu kemudian Nandini memukul kepala Chandra dengan besi tersebut. Chandra mengerang dan Nandini bertanya siapa dia  yang berani memasuki kamarnya, Chandra segera membuka kumis palsunya, Nandini terkejut melihat Chandra. Nandinipun mengomelinya. Chandra beralasan kedatangannya untuk Bindusara karena jika dirinya menemui Bindusara secara langsung maka orang lain akan mengira dirinya datang untuk dia (Nandini). Chandra terus pura2 mengerang, Nandini pun mengambil kan ramuan dan Chandra membaringkan kepalanya di pangkuan Nandini sambil memegangi tangannya saat Nandini mengobati kepalanya, Nandini yang merasa bersalah sudah memukulnya tadi membiarkan Chandra memegang tangannya. Chloi terbangun dan mengintai mereka, Chloi melihat Chandra dari belakang dan mengira dia bukan Chandra tetapi lelaki lain,Chloi pun berniat memberitau Helena lalu bergegas pergi.

Saat Nandini meletakkan ramuannya, Chandra bergegas menggendong Bindusara dan pura2 tidur, Nandini melihatnya dan tersenyum kemudian Nandini menyelimuti Chandra dan ikut berbaring disamping mereka.

Chloi diam2 masuk ke kamar Helena dan memanggilnya dari dekat, Helena yang tengah tertidur terbangun dengan kagetnya, Chloi lalu memberinya info bahwa Nandini tetap tinggal di istana bukan demi Bindusara tapi demi lelaki lain, Chloi menceritakan yang dilihatnya tadi di kamar Nandini. Helenamerasa senang karena itu artinya Nandini akan menjauh dari Chandra, Helena meminta Chloi utuk tetap membiarkan lelaki itu menemui Nandini agar cinta mereka terus bertambah, Helena menyuruh Chloi untuk tetap mengawasi Nandini dan mencari tau siapa lelaki yang dikamar Nandini.

Pagi harinya Helena menemui Chandra yang tengah sibuk. Helena lalu mengatakan bahwa ada lelaki yang menemui Nandini semalam di kamarnya. Chandra pun berpikir bahwa pelayan Helena berarti sudah memata2inya lalu Chandra berpura2 terkejut dengan berita dari Helena. Helena beralasan kalau dirinya mengkhawatirkan Nandini jadi memutuskan agar Chloi menjaga Nandini dan Chloi memberitau Nandini menghabiskan waktu semalaman dengan lelaki lain dan lelaki itu sangat jelek. Chandra merasa lega karena Chloi tidak mengenalinya dan mengatakan agar mereka mencari bukti apakah Nandini mencintai lelaki itu atau tidak dan jika Nandini mencintai lelaki tersebut maka dirinya akan menikahkan Nandini dengan lelaki itu, Chandra berkata padaHelena agar menyuruh pelayan Helena mencari tau siapa lelaki tersebut dan mereka akan menginterogasi Nandini dan setelah itu mengatur persiapan pernikahan mereka. Helena pun memeluk Chandra dengan bahagia.

Padmananda mendapat info dari seorang prajurit bahwa Magadha dalam pengamanan yang ketat. Malayketu pun berkomentar mereka tidakakan bisa menyerang Magadha karena bahkan Chandra tidak meninggalkan istana sama sekali. Amatya Rakshas meberi gau bahwa malam ini bulan purnama dan Chandra pasti akan keluar dari istana untuk memantau keadaan. Padmananda pun mengatakan kalau dirinya sudah tau akan hal itu karena sudah mengirim mata2nya ke Magadha dan malam ini mereka akan menghabisi Chandragupta.

Nandini membawa Bindusara ke taman dan berbicara padanya bahwa mereka akan memetik beberapa mangga, Chandra diam2 datang dengan memakai kostum prajurit. Nandini mengambil batu besar dan hendak melempar pada buah mangga tapi Bindusara mendorong batu tersebut hingga jatuh, Nandini pura2 memarahi Bindusara dengan mengatakan bahwa dia sepertiayahnya yang tidak pernah membolehkannya melakukan sesuatu. Chandra yang berdiri di belakang Nandini pun tersenyum dan berkomentar bertanya mengapa Bindusara tidak boleh bersikap seperti ayahnya, Nandini membalikkan badan dan tertawa melihat penampilan Chandra lalu bertanya apa yang akan dilakukannya dengan penampilan seperti itu. Chandra menjawab bahwa dirinya ingin melindungi Bindusara jadi berpakaian seperti prajurit. Nandini pun memberikan Bindusara pada Chandra, Chandra mengobok2 mulut Chandra dan Chandra bertanya mengapa Bindusara seperti itu,  Nandini menjawab kalau Bindusara tidak mengenalinya.

Helena berbicara sendiri dan berjalan di koridor, Chloi muncul dan berlari hingga menabraknya kemudian Chloi memberikan informasi kalau Nandini berada di taman bertemu dengan seorang prajurit dan prajurit itu adalah lelaki yang sama dengan yang berada di kamar Nandini waktu itu. Lalu mereka berdua bergegas pergi bersama untuk memeriksa.

Nandini kembali menggendong Bindusara dan berjalan bersama Chandra, selendang Nandini tersangkut pakaian Chandra, Nandini kembali memberikan Bindusara pada Chandra lalu mencoba menarik selendangnya tapi yang terjadi malah Nandini hampir terjatuh, Chandrapun memeganginya dan mereka berdua saling berdekatan. Helena dan Chloi memperhatikan mereka dari balkon dan terkejut (Helena tidak mengenali bahwa prajurit itu Chandra).

Chandra Nandinipun saling berpandangan, Chloi menyuruh Helena melihat adegan tersebut. Helena berkomentar agar Chloi terus memata2i prajurit itu. Chandra lalu membatu Nandini menarik selendangnya dan Chandra melihat Helena di balkon, Chandra berharap Helena tidak mengenalinya lalu segera memberikan Bindusara pada Nandini dan beranjak pergi.

Helena sendiri segera menyuruh Chloi mengejar prajurit tadi. Chloi dan Chandra saling berkejaran di koridor, Chandra lalu melihat barisan prajuritnya yang melintas di koridor dan Chandra diam2 bergabung dengan mereka dibarisan paling belakang, Chandra pun menutupi sebagian wajahnya, Chloi menghentikan mereka dan berkata akan menemukan lelaki tadi lalu dia menanyai satu persatu pada prajurit tadi apakah mereka tadi bersama Nandini tapi mereka semua membantah, saat tiba giliran Chandra Chloi menyuruhnya membuka penutupnya, Chandra membukanya dan membuat wajahnya seperti kera, Chloi bertanya dan Chandra juga membantah lalu Chloi menyuruhnya pergi. Chandrapun tersenyum sementara Chloi mengomel sendiri karena tidak berhasil menemukan lelaki yang dicari.

Nandini tengah mengayun2 Bindusara dan setelah Bindusara tertidur Nandini menyuruh pelayan menjaganya karena dirinya akan pergi mandi, Helena datang dan kembali berpura2 baik mengajaknya mengobrol, “bagus kau tidak jadi pergi saudaraku tersayang…aku sangat bahagia mendengarnya..kau tadi ada ditaman ya..bagaimana dengan dia..apakah kau menyayanginya..”(maksud Helena menanyakan perasaan Nandini pada lelaki yang bersamanya ditaman), Nandini mengira Helena menanyakan perasaannya pada Bindusara, Nandini pun menjawab, “aku bukan hanya menyayanginya tapi juga mencintainya”. Helena senang mendengarnya dan meminta Nandini berbagi cerita dengannya, Nandini menolak dan berkata bahwa dirinya akan berbicara nanti karena ingin segera mandi, Nandinipun beranjak pergi. Helena berpikir Nandini menghindarinya dan ini berarti memang Nandini ada hubungan dengan lelaki tadi.

Chandra tengah melamun berpikir mengapa dirinya harus menemui Nandini dengan cara seperti ini karena jika Nandini tidak suka dengan caranya maka mereka akan bertengkar lagi. Madhav menemuinya bersama dua temannya dan berkata kalau dirinya akan keluar istana untuk memantau keadaan. Chandra juga ingat kalau harus pergi juga. Chandra kemudian mendengar kedua temannya berterimakasih pada Madhav atas nasihat percintaan yang diberikannya. Chandra pun berpikir bahwa Madhav pasti bisa membantunya.

Chandra lalu berkata pada Madhav bahwa jika dia tau segala hal tentang cinta dia harus menjawab beberapa pertanyaannya, Madhav mengiyakan dan Chandra bertanya apa yang akan dilakukannya jika Malti membenci semua yang dia lakukan dan bagaimana cara meyakinkannya. Madhav menjawab, “kau tidak mendapat ide karena kau tidak berpikir dengan hatimu..kalau aku..aku akan berbagi segala hal dengan Malti..mendengar saran2nya..membiarkannya berpartisipasi dalam setiap pekerjaan kita”, Chandra memuji Madhav dan berpikir kalau dirinya akan melakukan hal yang sama pada Nandini dan akan membawanya ikut bersamanya berkeliling memantau Magadha lalu Chandra berjalan pergi.

Nandini tengah berada di ruang mandi, Chandra datang dan bersembunyi di balik pilar, Nandini mengetahui kehadiran seseorang dan bergegas keluar dari dalam kolam lalu bertanya siapa yang sedang bersembunyi, Chandra mengaku dan Nandini mengomelinya, Chandra lalu menjelaskan dan berbicara dari balik tirai bahwa dirinya perlu bantuannya dan nasihatnya untuk Magadha. Nandinibertanya mengapa harus dirinya, handra menjawab bahwa hanya dia yang bisa dipercaya untuk beberapa masalah yang terjadi dan Chandra mengatakan kalau ada beberapa petani yang diperlakukan dengan tidak benar dan Chandra meminta Nandini ikut bersamanya, Nandini menyahuti bahwa prajuritnya bisa menjaga petani2 itu dan kenapa harus dirinya, Nandini berpikir bahwa ini adalah bagian dari permainan Chandra, Nandini lalu menyahut kalau sedang sibuk. Chandra berkata tidak akan pergi sebelum dia bersedia ikut, Nandini tetap menolak dan hendak beranjak pergi tapi dia terpeleset karena lantai yang basah, Chandrapun memeganginya dan mereka saling berdekatan kembali, mereka pun saling tatap.

Nandini tengah berada di balkon dan memperhatikan bulan dengan menggendong Bindusara, dia lalu melihat Chandra di lantai bawah yang akan pergi dalam penyamaran dengan teman2nya untuk memantau Magadha, Chandra mengajaknya pergi tapi Nandini menolak. Chandra pun berpikir bahwa jika Nandini benar2 mencintainya maka dia akan ikut bersamanya.

Padmananda kembali mendapat info dari prajuritnya bahwa Chandra telah keluar dari istana bersama teman2nya, Malayketu berkomentar inilah saat  untuk  dirinya menghabisi Chandra. Padmananda pun berkata, “kali ini aku yang akan menghabisi Chandra..aku akan pergi bersama pasukan pilihanku dan tidak ada seorangpun yang akan menemaniku..Chandragupta Maurya..aku datang !!”. Malayketu pun tersenyum.

Malayketu menemui Chanakya ditebing dan berbicara dengannya bahwa malam ini Padmananda akan menyerang Chandra. Chanakya mengingatkan Malayketu bahwa Padmananda lah yang berada dibalik kematian ayahnya. Malayketu menjwab, “aku tau..hanya saja entah bagaimana cara agar Chandra tau kalau Padmananda mendekatinya dan kemudian aku yang akan menghabisi Padmananda”, Chanakya setuju. Malayketu lalu beranjak pergi dan Chanakya berpikir bahwa sekarang Chandra akan aman.

Chandra yang menyamar bersama Madhav dan yang lain mendatangi pasar dan memantau beberapa lapak dan petani, mereka duduk disebuah warung dan mengobrol sambil Chandra menunggu2kedatangan Nandini, salah satu temannya(Gopal) berkomentar agar dia konsentrasi pada pekerjaannya karena Nandini tidak akan datang. Chandra menyangkal ucapan Gopal dan berkata jika dirinya tidak sedang memikirkan Nandini, Madhav berkata kalau dirinya yakin Nandini akan datang, Chandra bertanya bagaimana jika Nandini tidak datang, Gopal menjawab bahwa sekarang semua tergantung pada bagaimana kekuatan ikatan hatinya. Chandra pun teringat kejadian diruang mandi tadi.

Nandini sendiri tengah mengobrol bersama Malti mengenai Bindusara yang kurang sehat, Malti menjawab itu karena dia juga sedang tidak sehat. Nandini menanyakan maksud ucapannya, Malti pun berkata bahwa dia sebenarnya ingin menemui Chandra, Nandini membantah tapi Malti berkata bahwa dia dan Chandra memiliki ikatan yang sangat kuat, Nandini berkata tidak ingin berbicara dengannya (Malti) lagi sebab dia selalu membela Chandra dan itu semua karena dia menikah dengan sahabat Chandra. Sementara itu Padmananda dan pasukannya yang menyamar tiba di tempat tujuan dan bergerak hendak menyerang.

Malti masih membicarakan Chandra. Pelayan datang memberikan surat dari mata2 Nandini, Nandini pun membacanya dan terkejut, Malti bertanya tapi Nandini hanya memberikan Bindusara pada Malti memintanya menjaganya dan Nandini bergegas pergi dengan penyamarannya.

Padmananda dan pasukannya memasuki pasar dengan penyamaran juga dan tengah mencari2 keberadaan Chandra. Chandra sendiri tengah menatap bulan dan memikirkan sesuatu, Nandini datang dan menariknya ke sudut lalu hendak memberitau bahaya yang akan menyerangnya tapi Chandra hanya menatap Nandini dan berkata bahwa dirinya yakin dia pasti akan menemuinya, Nandini hendak berbicara lagi tapi Chandra menutup mulutnya dengan tangannya, Chandra pun mengatakan bahwa dia sudah memberikan hadiah terbesar padanya dan Chandra berterimakasih pada Nandini, Chandra tidak memberikan kesempatan Nandini untuk bicara, Nandini pun membentaknya dan menunjukkan surat ditangannya, Nandini berkata bahwa ayahnya dan pasukannya akan menyerangnya tapi kemudian terdengar teriakan Padmananda yang mengetahui keberadaan Chandra, Chandra meminta Nandini tetap diam ditempat dan Chandra bergegas menyambut serangan mereka, Nandini pun mengkhawatirkannya.

Chandra bertarung melawan pasukan Padmananda kemudian Padmananda menyerangnya dan mereka saling serang, Nandini memperhatikan dari kejauhan dengan cemas. Chandra berhasil membuat Padmananda terjungkal tapi kemudian Padmananda melempar pasir hingga membuat mata Chandra terganggu, Padmananda melayangkan pedangnya tapi pedang Nandini menahannya, Nandini lalu mengatakan bahwa sebelum dia menghabisi Chandra maka dia harus melenyapkannya terlebih dulu, Padmananda menyuruhnya menyingkir karena hanya menginginkan darah Chandra tapi Nandini menjawab bahwa dia harus menghabisinya dulu. Padmananda menutup mata dan menyuruh Nandini pergi tapi Nandini menolak dan berkata bahwa dia sangat serakah hingga ingin menghabisi suami putrinya sendiri, Padmananda menjawab dengan menghabisi Chandra dirinya akan mendapatkan singgasananya kembali. Nandini menyahut, “aku berpikir cintamu selalu untukku tapi kau mencintai dirimu sendiri”, Padmananda menjawab, “menyingkir Nandini..atau aku akan melupakan kalau kau adalah putriku”, lalu dengan terpaksa sambil menutup mata Padmananda mengangkat pedangnya hendak menyerang Nandini tapi pedang Chandra yang kali ini menahannya, Chandra kembali bertarung melawan Padmananda, Madhav berteriak memanggil prajurit Magadha, prajurit Padmananda mengatakan pada Padmananda bahwa pasukan Magadha telah tiba, salah satu prajurit Padmandan mendorong Nandini kedinding dan membuatnya menyeringai kesakitan. Padmananda dan pasukannya pun kabur, Chandra menghampiri Nandini dengan cemas dan berkata dirinya tidak akan membiarkannya terluka.

Nandini berjalan di tepi tebing dan melamun, Chandra mendatanginya dan berbicara dengannya. Chandra memuji keberaniannya dan bertanya mengapa dia menemuinya, Nandini menjawab kalau dirinya menemuinya untuk memberitau pesan tadi. Nandini menambahkan bahwa kedatangannya untuk raja Magadha sekaligus ayah Bindusara. Chandra pun bertanya apakah sekarang dia mau berteman dengannya, Nandini menolak dan berkata tidak akan bicara padanya. Tapi Chandra berkata kalau dirinya ingin berteman dengannya karena dirinya bisa melihat bagaimana dia mengkhawatirkannya, Chandra berterimakasih dan berkata akan memberikan hadiah, “mintalah sesuatu yang terpenting dalam hidupmu dan aku akan memberikannya padamu”.

Demikianlah info sinopsis Chandra Nandini hari ini 14 Feruari 2018 episode 43 lengkap. Tonton terus serial Chandra Nandini setiap malam mulai Pkl 18.30 WIB hanya di ANTV sampai tamat karena ceritanya selalu menarik untuk diikuti.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+