Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 24 Januari 2018 Lengkap: Nandini Dituduh Meracuni Chaya
Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 24 Januari 2018 Lengkap: Nandini Dituduh Meracuni Chaya - Bagi kamu yang suka nonton serial india Chandra Nandini, tentunya selalu ingin tahu bagaimana sinopsis Chandra Nandini selanjutnya. Kali ini akan share tentang sinopsis Chandra Nandini hari ini 24 Januari 2018, sinopsis film Chandra Nandini episode hari ini rabu 24 Januari 2018.
Pada sinopsis Chandra Nandini hari ini 24 Januari 2018 akan menceritakan tentang Nandini yang dituduh meracuni Chaya, padahal itu ulahnya Roppa, kembarannya Nandini. Langsung aja simak sinopsisnya berikut ini:
Chandra di singgasana dan Chanakya berkata bahwa untuk pendidikan anak2 mereka seharusnya mengambil bantuan dari Takhsasila. Chandra un setuju dnegan usulan Chanakya lalu beberapa warga datang dan salah satu wanita tersebut adalah istri Chanakya (Yashumati), Chandra dan Chanakya menghampiri Yashumati yang menangis dan Chanakya menanyakan keberadaan Bharti putri mereka, Yashumati hanya memberikan surat dari Padmananda, Chanakya membacanya dan murka. Yashumati lalu bercerita (adegan kilas baik saat Padmananda datang merebut Bharti dari Yashumati, Yashumati memohon pada Padmananda tapi Padmananda mengatakan bahwa Chanakya berusaha menyembunyikannya tapi tidak ada yang bisa bersembunyi dari Padmananda lalu melempar suratnya pada Yashumati dan menyuruhnya memberikannya pada Chanakya). Chandra membaca surat itu yang mana tertulis jika dia tidak mengembalikan Nandini maka Bharti akan di lenyapkan. Chandra pun menjadi emosi.
Chandra mengejar Chanakya yang berjalan di koridor sambil berbicara padanya. Chanakya menolak menyetujui surat ancaman Padmananda. Chandra menanyakan alasannya karena Bharti adalah putrinya dan Chanakya berkata karena Nandini adalah ratu utama Magadha, Chanakya beranjak pergi tapi Chandra mengatakan bahwa dirinya adalah Raja Magadha dan Chandra bertanya bagaimana jika dirinya setuju dengan surat Padmananda, Chandra memohon pada Chanakya tapi Chanakya tetap menolak karena ini urusan pribadi dan tidak memberikan keuntungan untuk Magadha lalu Chanakya bergegas pergi.
Roopa berjalan di koridor sambil bernyanyi menyanyikan lagu kesukaan Chandra dan berkata bahwa Chandra hari ini akan jatuh cinta pada Roopa. Chandra masuk ke kamar, Nandini mengajaknya bercanda tapi Chandra mencengkeram lengan Nandini dan Nandini merasa kesakitan. Chandra lalu berkata, “Nandini..ayahmu..kau benar2 berpikir bahwa dia selalu benar kan .. dan lihatlah hari ini dia menculik putri Chanakya agar bisa membawamu kembali”. Nandini pun berkata akan melakukan apa yang diperlukan. Chandra berkata bahwa tiap kali melihatya selalu melihat Padmananda lalu Chandra menyeret Nandini keluar kamar dan berkata tidak ingin meihatnya lagi lalu menutup pintu kamarnya. Diam2 Roopa mengintai dari kejauhan dan geram pada Padmananda karena gara2 dia dirinya tidak bisa menemui Chandra.
Roopa mengamuk di kamar dan menendang semuanya. Sunanda menghentikannya tapi Sunanda didorongnya dan dicekiknya. Sementara itu di koridor Chaya tengah membawa sesuatu dan mendengar teriakan di kamar Sunanda. Roopa sendiri menjelaskan pada Sunanda bahwa Padmananda sudah menculik putri Chanakya dan sekarang dirinya tidak bisa menemui Chandra, Chaya mendengar kan dari depan pintu dan berpikir mengapa Nandini berbicara dengan cara seperti ini. Sunanda menenangkan Roopa dan bertanya mengapa dia sedih hanya karena tidak bisa menemui Chandra, Roopa menjelaskan lagi bahwa itu semua karena dirinya mencintai Chandra dan Chandra hanya akan menjadi miliknya bukan milik Helena ataupun Nandini. Roopa terus berbicara bahwa semua yang telah dilakukannya untuk membuat citra buruk Nandini termasuk pura2 mencintai Malayketu dan minum alkohol. Chaya pun terkejut mendengarnya dan berpikir bahwa selama ini Roopa lah pelakunya dan bukan Nandini. Chaya memutuskan untuk memberitau Chandra. Roopa kembali berkata akan menghabisi Nandini. Chaya pun menjatuhkan mangkoknya.
Roopa dan Sunanda terkejut melihat Chaya lalu Roopa berpura2 menjadi Nandini dan memperslahkan Chaya masuk tapi Chaya berkata bahwa dirinya sudah mengetahui kebenarannya dan akan memberitau Chandra. Chaya beranjak pergi. Sunanda menyuruh Roopa mengejar Chaya atau mereka akan di hukum mati. Roopa mengejar Chaya dan mencengkeram wajahnya serta mengancamnya agar tutup mulut tapi Chaya tidak takut dan berkata tdak ada yang bisa menghentikannya lalu Chaya berontak dan berjalan pergi. Roopa pun mengejar dan mendorong Chaya di tangga, Chaya pun jatuh bergulingan dan Roopa tertawa puas mengatakan akan menghancurkan setiap orang yang menghalangi jalannya.
Avantika berbicara pada Nandini bahwa ayahnya melakukan semua ini bukan karena mencintainya tapi ayahnya memperalatnya untuk menguasai Magadha. Nandini meminta ibunya agar tidak menjelek2an ayahnya. Avantika kembali berkata, “Chandra adalah pria yang baik bahkan setelah mengetahui kita musuhnya tapi kita aman disini..Chanakya adalah segalanya bagi Chandra..bahkan setelah kau menjadi musuhnya dia masih membuatmu menjadi ratu utama disini..sekarang fokuslah pada kehidupan pernikahanmu dan bukan pada masalah politik”.
Chandra sendiri melamun sambil teringat semua kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini. Avantika menasihati Nandini, “Nandini..aku ibumu dan ingin kau bahagia dalam menjalani kehidupan pernikahanmu..pengalamanku mengatakan bahwa Chandra adalah orang yang tepat untukmu..pikirkan itu”, lalu Avantika beranjak pergi. Nandini pun berbicara sendiri, “ibu benar..aku harusnya berpikir sebagai istri terlebih dulu..Chandra pria yang baik..aku harus berbicara padanya dan meminta maaf”. Sementara Chandra berpikir harus meminta maaf pada Nandini.
Roopa kembali ke kamar Sunanda sambil menari2 dan Sunanda bertanya. Roopa pun mengatakan bahwa Chaya akan menjaga rahasia mereka karena Chaya akan diam untuk selamanya, Sunanda menanyakan apa maksudnya. Roopa pun berkata bahwa Chaya tidak mau mendengarkannya jadi Chaya didorongnya di tangga dan chaya sudah tiada. Sunanda terkejut dan menjadi panik karena jika Chaya masih hidup maka dia akan memberitau semuanya. Sunanda mengajak Roopa untu pergi melihat.
Chandra dan Nandini sama2 berjalan di koridor sambil mengingat kebersamaan mereka selama di Patalgram. Mereka pun kemudian saling tabrak dan sama2 berebut ingin berbicara terlebih dulu. Chandra pun berkata bahwa mereka akan mengatakannya bersama2. Mereka lalu sama2 buka mulut dan sama2 mengucap kata maaf, Nandini lalu menunjukkan suratnya untuk ayahnya agar melepaskan Bharti. Chandra pun berkata bahwa tidak seharusnya dirinya bersikap seperti tadi. Nandini lalu berkata kalau dirinya mencemaskan Bharti, dan Chandra bertanya pada Nandini mengapa dia menjadi cemas, lalu terdengar teriakan dan pelayan berlari pada Chandra mengatakan tentang kondisi Chaya.
Chandra Nandini berlari menghampiri Chaya yang terbaring di lantai dan bersimbah darah, Chaya segera dibawa ke kamar, Sunanda dan Roopa mengintai lalu Sunanda menyuruh Roopa kembali ke kamar. Di kamarnya, Chaya terus mengigau menyebut nama Nandini, Moora dan Helena membawa masuk Dadima. Dadima terkejut melihat kondidsi Chaya dan hampir pingsan tapi Nandini memeganginya, Dadima lalu menangis mengasihani Chaya. Moora juga menangis melihat Chaya dan berkata mengapa selalu rasa sakit yang tertulis di takdirnya. Helena bertanya bagaimana hal ini bisa terjadi, Nandini menjawab bahwa bisa saja Chaya terpeleset. Malayketu kemudian datang dan pura2 mencemaskan Chaya.
Tabib mengatakan agar semuanya pergi karena Chaya dan bayinya dalam kondisi serius, Moora terkejut mendengarnya. Mereka semua lalu beranjak keluar kamar, Sunanda mengintai dan terkejut melihat Chaya masih hidup, Sunanda berpikir kalau Chaya memberitaukan yang sebenarnya maka itu menjadi kabar tidak baik untuknya dan Roopa.
Sunanda kembali ke kamar dan termenung, Roopa berbicara padanya. Sunanda mengatakan bahwa Chaya masih hidup dan Chandra akan menghukum mati dirinya. Roopa terkejut mendengar bahwa Chaya masih hidup. Sunanda lalu memarahinya dan berkata bahwa mereka harus melarikan diri sekarang tapi Roopa berkata tidak akan ada yang meninggalkan istana karena dirinya sudah susah payah untuk mnghabisinya (Chaya). Apama datang dan bertanya sapa yang sedang mereka bicarakan. Sunanda berpura2 mengatakan jika sedang membicarakan Nandini karena Padmananda sudah menculik putri chanakya. Apama lalu berkata abhwa dirnya datang haya untuk memastikan apakah Roopa masih mendukungnya, Roopa mengiyakan dan Apama lalu beranjak pergi. Sunanda lau berbicara pada Roopa agar tetap di kamar sampai dirinya menyuruhnya keluar.
Di luar kamar, Nandini dan keluarga yang lain mencemaskan Chaya, tabib muncul dan Malayketu menanyakan kondisi Chaya, tabib mengatakan tidak bisa menyelamatkan bayi Chaya dan Chaya juga dalam kondisi yang parah. Ucapan tabib pun mengejutkan semuanya. Chandra memohon agar tabib menyelamatkan nyawa Chaya, tabib berjanji akan melakukan yang terbaik lalu kembali ke kamar. Malayketu mulai menangisi Chaya dan bayinya.
Dhurdhara di kamar yang gelap menangis mengetahui bayi Chaya sudah tiada. Dhurdhara berjanji untuk menjaga bayinya. Sementara itu Chandra ke kamarnya menangis dan teringat betapa bangganya Chaya memiliki adik sepertinya. Nandini masuk ke dalam kamar dan memegang bahu Chandra lalu duduk disampingnya. Nandini menghibur Chandra agar tidak hilang harapan dan Chandra berbicara bahwa sebagai raja dirinya tidak bisa menyelamatkan keluarganya sendiri. Chandra berkata bahwa drinya merasa tidak berdaya dan tidak ingin menjadi raja seperti ini. Nandini memeluknya dan memintanya agar menangis untuk mengeluarkan rasa sakitnya karena dia juga manusia biasa sebelum menjadi raja. Chandra juga memeluk Nandini sambil menangis mengatakan bahwa dirinya tidak ingin kehilangan Chaya kemudian Chandra meminta Nandini menemani Chaya. Nandini melihat airmata Chandra di lengannya dan berpikir bahwa airmata ini adalah bukti bahwa Chandra adalah raja yang memiliki hati dan perasaan juga. Nandini beranjak pergi dan Chandra berpikir bahwa dirinya menangis hari ini dan ini menunjukkan bahwa dirnya masih punya hati dan perasaan juga.
Bharti dalam keadaan terikat di tempat persembunyian Padmananda, Padmananda yang lelah menunggu jawaban Chanakya menjadi tidak sabar dan berkata akan melenyapkan Bharti, saat hendak menghabisi Bharti dengan pedangnya Amatya menghentikannya dan mengatakan bahwa Chandra memperlakukan Chanakya layaknya sang Dewa dan jika Bharti di habisi maka Nandini juga akan dalam bahaya. Jadi Amatya meminta Padmananda memperlakukan Bharti sama seperti halnya bagaimana Nandini ingin diperlakukan karena semua ini demi kebaikan Nandini.
Roopa membuka petinya dan mencari2 sesuatu. Roopa menemukan botolnya dan Sunada bertanya botol apa itu. Roopa menjelaskan bahwa botol itu berisi racun yang jika seseorang menenggaknya maka orang itu tidak akan bisa bertahan hidup, Roopa berkata akan menggunakan racun ini untuk menghabisi Chaya. Sunanda melarang karena akan sangat berbahaya jika dia pergi kesana. Tapi Roopa bersikeras dan beranjak pergi dengan mendorong Sunanda.
Chandra ke kamarnya dan memeriksa buku2 Nandini untuk menyelamatkan Chaya. Roopa berjalan di koridor dan melintas didepan kamar Chandra, Chandra melihatnya dan memanggilnya, Roopa menyembunyikan botolnya lalu Chandra menarik Roopa ke kamarnya. Chandra bertanya buku yang mana yang menjelaskan ilmu kesehatan karena akan digunakan untuk menyelamatkan Chaya sambil menunjukkan buku2nya, dan Roopa menjadi bingung karena dia tidak berpendidikan. Roopa pun menunjuk salah satu buku tapi Chandra berkata bahwa itu buku literatur. Chandra terus bertanya dan menunjukkan buku2 yang lain. Sunanda pun menguping dari luar. Roopa kembali memberi jawaban yang salah dan Chandra bertanya apa yang terjadi dengannya, Roopa lalu pura2 menangis dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berkonsentrasi karena mencemaskan Chaya dan Roopa berkata akan menemani Chaya lantas Roopa diam2 beranjak pergi.
Roopa berjalan di koridor dan Sunanda menariknya. Sunanda memperingatkannya agar berhati2 dan Sunanda menyuruhnya mengikutinya. Semua berkumpul di kamar Chaya, Nandini berbicara pada Moora agar pergi beristirahat. Moora sambil menangis menolak dan berkata tidak akan meninggalkan putrinya. Tabib mengatakan bahwa tidak ada obat yang sesuai untuk Chaya, Malayketu memohon untuk keselamatan Chaya dan tabib berkta bahwa hanya trisulvati yang bisa menyelamatkan Chaya tapi tabib berkata tidak tau bagaimana cara membuatnya. Nandini mengingat sesuatu dan beranjak pergi. Helena yang merasa lelah juga ijin pergi pada Moora.
Nandini berlari ke kamar dan menabrak Chandra tapi Nandini terus berlari lantas mengacak2 petinya, dia mengambil buku2nya dan mencari2. Chandra bertanya apa yang dia cari dan Nandini mengatakan bahwa tabib ingin trisulvati dan Nandini berkata alau dirinya mempunyai cara pembuatanya di bukunya sambil terus mencari2. Nandini meminta Chandra membantunya mencari dan Nandini berkata terdapat gambar tanaman tulsi di bukunya lalu mereka berdua mulai mencari2 buku yang dimaksud.
Nandini menemukannya dan menunjukkannya pada Chandra lalu Nandini mulai membuat ramuannya. Seorang pelayan masuk memberitau Chandra kalau Moora memanggil nya, Chandra pun bergegas pergi.
Roopa menyamar menjadi pelayan dan mengintai Nandini yang masih membuat ramuan, Sunanda kemudian masuk dan mengalihkan perhatian Nandini dengan mengajaknya bicara. Roopa diam2 masuk dan menuangkan racunnya pada ramuan Nandini setelah itu Roopa beranjak pergi. Sunanda lalu membantu Nandini membuat ramuannya. Roopa pun berpikirnbawa sesaat lagi Chaya akan mati dan tidak ada seorangpun yang akan mengetahui kebenaran tentang dirinya dan selanjutya Nandini lah yang akan mati.
Helena berjalan di koridor sambil berbicara sendiri lalu mendengar suara tangisan dhurdhara dan memutuskan mencarinya di kamar, Helena masuk dan melihat Dhurdhara menangis dalam kegelapan. Helena menghampirinya tapi Dhurdhara ketakutan dan mundur sambil meminta agar Helena pergi menjauhinya dan bayinya. Helena menyadarkannya, Dhurdhara menatapnya dan berkata, “Helena..dia mendorong Chaya dan melenyapkan bayinya”, lalu memeluk Helena seraya berkata agar dia menyelamatkan bayinya. Helena menjadi bingung dan bertanya siapa yang melakukannya. Dhurdhara menjawab bahwa dirinya melihat Nandini yang mendorong Chaya di tangga. Helena pun menenangka Dhurdhara.
Chanakya dan prajurit menuju hutan dan mereka mendapat info kalau Padmananda bersembunyi didekat tepian sungai. Chanakya lalu berkata pada prajurit2nya bahwa butuh watu 2 hari untuk mengakhiri perjalanannya dan Chanakya berkata akan melakukan perjalanan sendiri karena ini adalah peperangannya.
Nandini berlari ke kamar dan memberikan ramuannya pada tabib. Tabib mengatakan agar Nandini meminumkannya pada Chaya. Roopa mengintai dari luar. Saat Nandini hendak meminumkan ramuan, Sunanda memikrikan sesuatu. Helena dan Dhurdhara kemudan datang dan Helena menghentikan Nandini. Helena lalu mengatakan bahwa Nandini ingin menghabisi Chaya untuk menutupi perbuatannya. Semua terkejut mendengarnya. Helena kembali berbicara bahwa yang didalam mangkok itu adalah racun. Sunanda bertanya2 bagaimana Helena bisa tau. Chandra bertanya maksud ucapan Helena, Helena lalu menjelaskan bahwa Nandinilah yang mendorong Chaya di tangga. Chandra geram dan mengingatkan Helena bahwa ratu utama yang telah dia tuduh, Helena pun menyuruh Dhurdhara bicara. Dhurdhara dengan ketakutan mengatakan bahwa Nandini yang mendorong Chaya di tangga (adegan kilas balik saat Roopa mendorong Chaya dan Dhurdhara melihatnya), semua orang terkejut mendengarnya dan Nandini berlari menghampiri Dhurdhara hendak bertanya tapi Dhurdhara ketakutan dan bersembunyi di belakang Moora da meminta Moora menyelamatkannya dari Nandini. Malayketu bertanya pada Nandini mengapa dia melakukan semua ini. Chandra menghentikan semua dan masih membela Nandini lalu bertanya pada Dhurdhara agar mengatakan sekali lagi Dhurdhara menceritakan aa yang sudah di lihat. Helena mengatakan sesuatu dan Chandra membentaknya. Dhurdhara lalu mengatakan bahwa yang dibawa Nandini pasti racun. Nandini menyangkal yang dibawanya adalah racun, Chandra pun berbicara membela Nandini, “bagaimana bisa kalian semua meragukan Nandini yang selalu menolong setiap orang dan juga telah merawat Dadima..aku mempercayai Nandini dan untuk membuktikannya aku harus meminum ramuan ini”, dan Chandra pun meminum ramuan Nandini. Roopa terkejut dan kemudian semua melihat mulut Chandra berdarah saat Chadra berkata bahwa Nandini tidak akan pernah bisa melakukan semua ini lalu Chandra pun terjatuh.
Semua mengelilingi Chandra, Helena pun memaki Nandini bahwa keberadaanya di istana ini hanya untuk balas dendam. Nandini mencoba menyangkal tapi tabib berkata bahwa Chandra terkena racun, Dhurdhara emosi mengatakan bahwa kini Nandini juga melenyapkan Chandranya dan Dhurdhara berusaha membangunkan Chandra. Moora menangis dan berata, “aku selalu berada dipihakmu tapi kenapa kau melakukan semua ini..hari ini kau memembuktikan bahwa kau memang putri Padmananda dan sebagai Ibu Suri aku memerintahkan agar kau di penjara”. Nandini membela diri mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan apapun dan meminta agar tidak dijauhkan dari Chandra. Dadima meminta Moora mendengarkan Nandini untuk yang terakhir kalinya tapi Moora menolak, Moora memanggil prajurit yang kemudian membawa Nandini ke penjara. Chandra pun dibawa oleh tandu ke kamarnya sementara Nandini mencoba berontak dari prajurit. Dia berlari mengejar Chandra. Nandini berbicara pada Chandra sambil menangis bahwa dirinya tidak akan meninggalkannya dan meminta Chandra mempercayainya. Moora membentaknya dan menyuruh prajurit membawa Nandini. Nandini pun terus berteriak memanggil Chandra.
Chandra di bawa ke kamar dan tabib meminta yang lain keluar, Helena menegurnya dan tabib mengatakan agar berita ini tidak sampai diluar karena bahkan Chanakya sedang tidak berada di istana. Tabib menutup pintu lalu mengobati Chandra. Moora, Dhurdhara dan Helena menunggu dengan gelisah di luar.
Nandini merasa gelisah didalam penjara memikirkan Chandra dan berkata bahwa dirnya tidak melakukan hal ini dan nandini berkata bahwa dirinya pun membuat obat dihadapan Chandra, Nandini mendengar suara Helena di luar, Helena memaksa masuk lalu mendorong Nandini dan mencekiknya sambil berteriak marah karena dia berani menyerang Chandra. Nandini mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin melenyapkan Chandra karena jika dirinya mau sudah banyak kesempatan untuk melakukannya. Helena menyadari ucapan Nandini dan melepaskan cekikannya lalu berpikir. Nandini berbicara pada Helena, “Chandra juga suamiku dan seperti kau yang mencintainya begitu juga aku ..”. Nandini pun terdiam, Helena berpikir berharap bukan Roopa yang melakukannya karena Nandini tidak melakukannya lalu Helena beranjak pergi.
Nandini pun berdoa pada Dewa agar menyelamatkan Chandra. Sementara Roopa di kamarnya berbicara pada Sunanda mengenai Dhrudhara yang juga melihatnya mendorong Chaya, Sunanda berkata bahwa saat ini tidak baik kalau dia berkeliaran karena Nandini juga sedang dipenjara. Apama kemudian masuk dan memuji kerja Roopa yang berhasil menyingkirkan Nandini dijalannya tapi Apama khawatir karena cara Roopa juga sudah membuat Chandra terluka. Apama memberi tau bahwa Helena sangat marah dan dirinya tidak bisa menghentikan Helena jika ingin menghabisinya (Roopa).
Tabib2 sedang berusaha keras menyelamatkan Chandra. Moora, Helena dan Dhurdhara setia menunggu diluar sementara Nandini terus berdoa untuk keselamatan Chandra. Tabib2 melihat Chandra tidak bereaksi jadi mereka mendiskusikan untuk mencoba pengobatan yang berbeda.
Pelayan masuk ke ruangan Nandini membawakan makanan dan Nandini menanyakan keadaan Chandra. Pelayan memberitau bahwa Raja masih belum sadarkan diri. Nandini pun berkata tidak akan makan hingga Raja membaik.
Hari berganti hari dan 4 hari sudah berlalu, Nandini terus berpuasa dan berdoa untuk keselamatan Chandra, sementara itu Tabib berhasil membuat obatnya menunjukkan reaksi pada Chandra dan tabib mengatakan bahwa Raja sudah selamat dari maut dan di hari itu juga Nandini tergeletak karena puasanya sambil menyebut nama Chandra.
Moora dan yang lain berkumpul di kamar Chandra, Chandra perlahan2 mulai tersadar. Tabib mengatakan agar Chandra tetap beristirahat. Chandra mencoba bangun dan menanyakan keberadaan Nandini. Helena mengatakan bahwa dia dalam keadaan seperti ini karena Nandinidan Helena juga mengingatkan apa yang terjadi pada Chaya dan bayinya semua karena Nandini. Chandra bersikeras bertanya di mana Nandini, Helena menjawab bahwa Nandini di penjara. Chanda dengan lemas lalu menyuruh pelayan membawa Nandini ke aula. Dadima meminta Chadra beristirahat. Chandra dengan kekuatannya mencoba beranjak dari tempat tidur dan berkata pada Dadima bahwa hari ini dirinya akan mengambil keputusan akhirnya.
Chandra duduk disinggasana, Nandini dengan memakai mahkotanya dibawa masuk dan Nandini merasa senang melihat Chandra sudah selamat, Nandini berpikir bahwa dirinya tidak mencemaskan tuduhan yang diberikan kepadanya tapi dirnya merasa bahagia melihat Chandra selamat dari maut. Nandini hendak duduk disinggasananya tapi Chandra melarang dan mengatakan bahwa dia akan disidang jadi dia tidak boleh duduk disinggasananya. Mentri lalu membacakan dakwaan untuk Nandini dan memanggil Dhurdhara, Dhurdhara maju dan memberikan kesaksian tentang apa yang dilihatnya. Mentri lalu memanggil Moora. Moora juga maju dan mengatakan bahwa dirnya melihat Nandini membawa ramuan dan Chandra meminumnya yang membuatnya jatuh setelah meminumnya. Mentri lalu mengatakan sesuatu. Chandragupta pun berbicara, “Nandini..semua bukti bertentangan denganmu dan aku harus menghadap konsekuensi dengan mempercayaimu tapi kau masih mempunyai satu kesempatan untuk membela diri”. Nandini memikirkan sesuatu kemudian Nandini berbalik menatap Sunanda dan memintanya bicara mengenai kelainannya. Nandini berkata bahwa dirnya memunyai masalah dengan kepribadiannya dan mungkin hal itulah yang memaksanya melakukan semua hal2 tersebut. Sekali lagi Nandini meminta Sunanda mengatakan tentang penyakitnya tapi Sunanda pura2 tidak tau tentang apa yang dibicarakan Nandini dan Sunanda mengatakan pada Chandra bahwa Nandini baik2 saja. Nandini pun berteriak pada Sunanda bertanya mengapa dia melakukan semua ini tapi Chandra membentaknya, “cukup Nandini !! semua bukt sudah mmbratkanmu dan aku menjatuhkan hukuman agar kau dikurung hidup2 didalam dinding”, semua yang hadir di aula pun terkejut mendengar hukuman yang dijatuhkan Chandra untuk Nandini.
Demikianlah info sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 24 Januari 2018 lengkap. Jangan lupa tonton terus kelanjutan cerita Chandra Nandini yang saat ini sedang seru-serunya setiap hari mulai Pkl 18.00 WIB hanya di ANTV ya!.
Pada sinopsis Chandra Nandini hari ini 24 Januari 2018 akan menceritakan tentang Nandini yang dituduh meracuni Chaya, padahal itu ulahnya Roppa, kembarannya Nandini. Langsung aja simak sinopsisnya berikut ini:
Sinopsis Chandra Nandini Episode Hari ini 24 Januari 2018
Nandini mengambilkan mahkota Chandra dan Chandra berkata akan memasangnya sendiri. Chandra memasangnya terbalik dan Nandini mentertawakannya lalu hendak memperbaikinya tapi Chandra menolak, Nandini lalu berkata bahwa rambutnya acak2an dan jika dia pergi ke aula seperti itu maka dia akan jadi bahan lelucon dan Nandini kembali duduk ditempatnya semula. Chandra pun memperbaiki mahkota dan rambutnya seraya berkata bahwa dirinya memperbaiki ini karena dirinya sendiri dan bukan karena Nandini.Chandra di singgasana dan Chanakya berkata bahwa untuk pendidikan anak2 mereka seharusnya mengambil bantuan dari Takhsasila. Chandra un setuju dnegan usulan Chanakya lalu beberapa warga datang dan salah satu wanita tersebut adalah istri Chanakya (Yashumati), Chandra dan Chanakya menghampiri Yashumati yang menangis dan Chanakya menanyakan keberadaan Bharti putri mereka, Yashumati hanya memberikan surat dari Padmananda, Chanakya membacanya dan murka. Yashumati lalu bercerita (adegan kilas baik saat Padmananda datang merebut Bharti dari Yashumati, Yashumati memohon pada Padmananda tapi Padmananda mengatakan bahwa Chanakya berusaha menyembunyikannya tapi tidak ada yang bisa bersembunyi dari Padmananda lalu melempar suratnya pada Yashumati dan menyuruhnya memberikannya pada Chanakya). Chandra membaca surat itu yang mana tertulis jika dia tidak mengembalikan Nandini maka Bharti akan di lenyapkan. Chandra pun menjadi emosi.
Chandra mengejar Chanakya yang berjalan di koridor sambil berbicara padanya. Chanakya menolak menyetujui surat ancaman Padmananda. Chandra menanyakan alasannya karena Bharti adalah putrinya dan Chanakya berkata karena Nandini adalah ratu utama Magadha, Chanakya beranjak pergi tapi Chandra mengatakan bahwa dirinya adalah Raja Magadha dan Chandra bertanya bagaimana jika dirinya setuju dengan surat Padmananda, Chandra memohon pada Chanakya tapi Chanakya tetap menolak karena ini urusan pribadi dan tidak memberikan keuntungan untuk Magadha lalu Chanakya bergegas pergi.
Roopa berjalan di koridor sambil bernyanyi menyanyikan lagu kesukaan Chandra dan berkata bahwa Chandra hari ini akan jatuh cinta pada Roopa. Chandra masuk ke kamar, Nandini mengajaknya bercanda tapi Chandra mencengkeram lengan Nandini dan Nandini merasa kesakitan. Chandra lalu berkata, “Nandini..ayahmu..kau benar2 berpikir bahwa dia selalu benar kan .. dan lihatlah hari ini dia menculik putri Chanakya agar bisa membawamu kembali”. Nandini pun berkata akan melakukan apa yang diperlukan. Chandra berkata bahwa tiap kali melihatya selalu melihat Padmananda lalu Chandra menyeret Nandini keluar kamar dan berkata tidak ingin meihatnya lagi lalu menutup pintu kamarnya. Diam2 Roopa mengintai dari kejauhan dan geram pada Padmananda karena gara2 dia dirinya tidak bisa menemui Chandra.
Roopa mengamuk di kamar dan menendang semuanya. Sunanda menghentikannya tapi Sunanda didorongnya dan dicekiknya. Sementara itu di koridor Chaya tengah membawa sesuatu dan mendengar teriakan di kamar Sunanda. Roopa sendiri menjelaskan pada Sunanda bahwa Padmananda sudah menculik putri Chanakya dan sekarang dirinya tidak bisa menemui Chandra, Chaya mendengar kan dari depan pintu dan berpikir mengapa Nandini berbicara dengan cara seperti ini. Sunanda menenangkan Roopa dan bertanya mengapa dia sedih hanya karena tidak bisa menemui Chandra, Roopa menjelaskan lagi bahwa itu semua karena dirinya mencintai Chandra dan Chandra hanya akan menjadi miliknya bukan milik Helena ataupun Nandini. Roopa terus berbicara bahwa semua yang telah dilakukannya untuk membuat citra buruk Nandini termasuk pura2 mencintai Malayketu dan minum alkohol. Chaya pun terkejut mendengarnya dan berpikir bahwa selama ini Roopa lah pelakunya dan bukan Nandini. Chaya memutuskan untuk memberitau Chandra. Roopa kembali berkata akan menghabisi Nandini. Chaya pun menjatuhkan mangkoknya.
Roopa dan Sunanda terkejut melihat Chaya lalu Roopa berpura2 menjadi Nandini dan memperslahkan Chaya masuk tapi Chaya berkata bahwa dirinya sudah mengetahui kebenarannya dan akan memberitau Chandra. Chaya beranjak pergi. Sunanda menyuruh Roopa mengejar Chaya atau mereka akan di hukum mati. Roopa mengejar Chaya dan mencengkeram wajahnya serta mengancamnya agar tutup mulut tapi Chaya tidak takut dan berkata tdak ada yang bisa menghentikannya lalu Chaya berontak dan berjalan pergi. Roopa pun mengejar dan mendorong Chaya di tangga, Chaya pun jatuh bergulingan dan Roopa tertawa puas mengatakan akan menghancurkan setiap orang yang menghalangi jalannya.
Avantika berbicara pada Nandini bahwa ayahnya melakukan semua ini bukan karena mencintainya tapi ayahnya memperalatnya untuk menguasai Magadha. Nandini meminta ibunya agar tidak menjelek2an ayahnya. Avantika kembali berkata, “Chandra adalah pria yang baik bahkan setelah mengetahui kita musuhnya tapi kita aman disini..Chanakya adalah segalanya bagi Chandra..bahkan setelah kau menjadi musuhnya dia masih membuatmu menjadi ratu utama disini..sekarang fokuslah pada kehidupan pernikahanmu dan bukan pada masalah politik”.
Chandra sendiri melamun sambil teringat semua kebaikan Nandini dan merasa sedih dengan sikapnya pada Nandini. Avantika menasihati Nandini, “Nandini..aku ibumu dan ingin kau bahagia dalam menjalani kehidupan pernikahanmu..pengalamanku mengatakan bahwa Chandra adalah orang yang tepat untukmu..pikirkan itu”, lalu Avantika beranjak pergi. Nandini pun berbicara sendiri, “ibu benar..aku harusnya berpikir sebagai istri terlebih dulu..Chandra pria yang baik..aku harus berbicara padanya dan meminta maaf”. Sementara Chandra berpikir harus meminta maaf pada Nandini.
Roopa kembali ke kamar Sunanda sambil menari2 dan Sunanda bertanya. Roopa pun mengatakan bahwa Chaya akan menjaga rahasia mereka karena Chaya akan diam untuk selamanya, Sunanda menanyakan apa maksudnya. Roopa pun berkata bahwa Chaya tidak mau mendengarkannya jadi Chaya didorongnya di tangga dan chaya sudah tiada. Sunanda terkejut dan menjadi panik karena jika Chaya masih hidup maka dia akan memberitau semuanya. Sunanda mengajak Roopa untu pergi melihat.
Chandra dan Nandini sama2 berjalan di koridor sambil mengingat kebersamaan mereka selama di Patalgram. Mereka pun kemudian saling tabrak dan sama2 berebut ingin berbicara terlebih dulu. Chandra pun berkata bahwa mereka akan mengatakannya bersama2. Mereka lalu sama2 buka mulut dan sama2 mengucap kata maaf, Nandini lalu menunjukkan suratnya untuk ayahnya agar melepaskan Bharti. Chandra pun berkata bahwa tidak seharusnya dirinya bersikap seperti tadi. Nandini lalu berkata kalau dirinya mencemaskan Bharti, dan Chandra bertanya pada Nandini mengapa dia menjadi cemas, lalu terdengar teriakan dan pelayan berlari pada Chandra mengatakan tentang kondisi Chaya.
Chandra Nandini berlari menghampiri Chaya yang terbaring di lantai dan bersimbah darah, Chaya segera dibawa ke kamar, Sunanda dan Roopa mengintai lalu Sunanda menyuruh Roopa kembali ke kamar. Di kamarnya, Chaya terus mengigau menyebut nama Nandini, Moora dan Helena membawa masuk Dadima. Dadima terkejut melihat kondidsi Chaya dan hampir pingsan tapi Nandini memeganginya, Dadima lalu menangis mengasihani Chaya. Moora juga menangis melihat Chaya dan berkata mengapa selalu rasa sakit yang tertulis di takdirnya. Helena bertanya bagaimana hal ini bisa terjadi, Nandini menjawab bahwa bisa saja Chaya terpeleset. Malayketu kemudian datang dan pura2 mencemaskan Chaya.
Tabib mengatakan agar semuanya pergi karena Chaya dan bayinya dalam kondisi serius, Moora terkejut mendengarnya. Mereka semua lalu beranjak keluar kamar, Sunanda mengintai dan terkejut melihat Chaya masih hidup, Sunanda berpikir kalau Chaya memberitaukan yang sebenarnya maka itu menjadi kabar tidak baik untuknya dan Roopa.
Sunanda kembali ke kamar dan termenung, Roopa berbicara padanya. Sunanda mengatakan bahwa Chaya masih hidup dan Chandra akan menghukum mati dirinya. Roopa terkejut mendengar bahwa Chaya masih hidup. Sunanda lalu memarahinya dan berkata bahwa mereka harus melarikan diri sekarang tapi Roopa berkata tidak akan ada yang meninggalkan istana karena dirinya sudah susah payah untuk mnghabisinya (Chaya). Apama datang dan bertanya sapa yang sedang mereka bicarakan. Sunanda berpura2 mengatakan jika sedang membicarakan Nandini karena Padmananda sudah menculik putri chanakya. Apama lalu berkata abhwa dirnya datang haya untuk memastikan apakah Roopa masih mendukungnya, Roopa mengiyakan dan Apama lalu beranjak pergi. Sunanda lau berbicara pada Roopa agar tetap di kamar sampai dirinya menyuruhnya keluar.
Di luar kamar, Nandini dan keluarga yang lain mencemaskan Chaya, tabib muncul dan Malayketu menanyakan kondisi Chaya, tabib mengatakan tidak bisa menyelamatkan bayi Chaya dan Chaya juga dalam kondisi yang parah. Ucapan tabib pun mengejutkan semuanya. Chandra memohon agar tabib menyelamatkan nyawa Chaya, tabib berjanji akan melakukan yang terbaik lalu kembali ke kamar. Malayketu mulai menangisi Chaya dan bayinya.
Dhurdhara di kamar yang gelap menangis mengetahui bayi Chaya sudah tiada. Dhurdhara berjanji untuk menjaga bayinya. Sementara itu Chandra ke kamarnya menangis dan teringat betapa bangganya Chaya memiliki adik sepertinya. Nandini masuk ke dalam kamar dan memegang bahu Chandra lalu duduk disampingnya. Nandini menghibur Chandra agar tidak hilang harapan dan Chandra berbicara bahwa sebagai raja dirinya tidak bisa menyelamatkan keluarganya sendiri. Chandra berkata bahwa drinya merasa tidak berdaya dan tidak ingin menjadi raja seperti ini. Nandini memeluknya dan memintanya agar menangis untuk mengeluarkan rasa sakitnya karena dia juga manusia biasa sebelum menjadi raja. Chandra juga memeluk Nandini sambil menangis mengatakan bahwa dirinya tidak ingin kehilangan Chaya kemudian Chandra meminta Nandini menemani Chaya. Nandini melihat airmata Chandra di lengannya dan berpikir bahwa airmata ini adalah bukti bahwa Chandra adalah raja yang memiliki hati dan perasaan juga. Nandini beranjak pergi dan Chandra berpikir bahwa dirinya menangis hari ini dan ini menunjukkan bahwa dirnya masih punya hati dan perasaan juga.
Bharti dalam keadaan terikat di tempat persembunyian Padmananda, Padmananda yang lelah menunggu jawaban Chanakya menjadi tidak sabar dan berkata akan melenyapkan Bharti, saat hendak menghabisi Bharti dengan pedangnya Amatya menghentikannya dan mengatakan bahwa Chandra memperlakukan Chanakya layaknya sang Dewa dan jika Bharti di habisi maka Nandini juga akan dalam bahaya. Jadi Amatya meminta Padmananda memperlakukan Bharti sama seperti halnya bagaimana Nandini ingin diperlakukan karena semua ini demi kebaikan Nandini.
Roopa membuka petinya dan mencari2 sesuatu. Roopa menemukan botolnya dan Sunada bertanya botol apa itu. Roopa menjelaskan bahwa botol itu berisi racun yang jika seseorang menenggaknya maka orang itu tidak akan bisa bertahan hidup, Roopa berkata akan menggunakan racun ini untuk menghabisi Chaya. Sunanda melarang karena akan sangat berbahaya jika dia pergi kesana. Tapi Roopa bersikeras dan beranjak pergi dengan mendorong Sunanda.
Chandra ke kamarnya dan memeriksa buku2 Nandini untuk menyelamatkan Chaya. Roopa berjalan di koridor dan melintas didepan kamar Chandra, Chandra melihatnya dan memanggilnya, Roopa menyembunyikan botolnya lalu Chandra menarik Roopa ke kamarnya. Chandra bertanya buku yang mana yang menjelaskan ilmu kesehatan karena akan digunakan untuk menyelamatkan Chaya sambil menunjukkan buku2nya, dan Roopa menjadi bingung karena dia tidak berpendidikan. Roopa pun menunjuk salah satu buku tapi Chandra berkata bahwa itu buku literatur. Chandra terus bertanya dan menunjukkan buku2 yang lain. Sunanda pun menguping dari luar. Roopa kembali memberi jawaban yang salah dan Chandra bertanya apa yang terjadi dengannya, Roopa lalu pura2 menangis dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa berkonsentrasi karena mencemaskan Chaya dan Roopa berkata akan menemani Chaya lantas Roopa diam2 beranjak pergi.
Roopa berjalan di koridor dan Sunanda menariknya. Sunanda memperingatkannya agar berhati2 dan Sunanda menyuruhnya mengikutinya. Semua berkumpul di kamar Chaya, Nandini berbicara pada Moora agar pergi beristirahat. Moora sambil menangis menolak dan berkata tidak akan meninggalkan putrinya. Tabib mengatakan bahwa tidak ada obat yang sesuai untuk Chaya, Malayketu memohon untuk keselamatan Chaya dan tabib berkta bahwa hanya trisulvati yang bisa menyelamatkan Chaya tapi tabib berkata tidak tau bagaimana cara membuatnya. Nandini mengingat sesuatu dan beranjak pergi. Helena yang merasa lelah juga ijin pergi pada Moora.
Nandini berlari ke kamar dan menabrak Chandra tapi Nandini terus berlari lantas mengacak2 petinya, dia mengambil buku2nya dan mencari2. Chandra bertanya apa yang dia cari dan Nandini mengatakan bahwa tabib ingin trisulvati dan Nandini berkata alau dirinya mempunyai cara pembuatanya di bukunya sambil terus mencari2. Nandini meminta Chandra membantunya mencari dan Nandini berkata terdapat gambar tanaman tulsi di bukunya lalu mereka berdua mulai mencari2 buku yang dimaksud.
Nandini menemukannya dan menunjukkannya pada Chandra lalu Nandini mulai membuat ramuannya. Seorang pelayan masuk memberitau Chandra kalau Moora memanggil nya, Chandra pun bergegas pergi.
Roopa menyamar menjadi pelayan dan mengintai Nandini yang masih membuat ramuan, Sunanda kemudian masuk dan mengalihkan perhatian Nandini dengan mengajaknya bicara. Roopa diam2 masuk dan menuangkan racunnya pada ramuan Nandini setelah itu Roopa beranjak pergi. Sunanda lalu membantu Nandini membuat ramuannya. Roopa pun berpikirnbawa sesaat lagi Chaya akan mati dan tidak ada seorangpun yang akan mengetahui kebenaran tentang dirinya dan selanjutya Nandini lah yang akan mati.
Helena berjalan di koridor sambil berbicara sendiri lalu mendengar suara tangisan dhurdhara dan memutuskan mencarinya di kamar, Helena masuk dan melihat Dhurdhara menangis dalam kegelapan. Helena menghampirinya tapi Dhurdhara ketakutan dan mundur sambil meminta agar Helena pergi menjauhinya dan bayinya. Helena menyadarkannya, Dhurdhara menatapnya dan berkata, “Helena..dia mendorong Chaya dan melenyapkan bayinya”, lalu memeluk Helena seraya berkata agar dia menyelamatkan bayinya. Helena menjadi bingung dan bertanya siapa yang melakukannya. Dhurdhara menjawab bahwa dirinya melihat Nandini yang mendorong Chaya di tangga. Helena pun menenangka Dhurdhara.
Chanakya dan prajurit menuju hutan dan mereka mendapat info kalau Padmananda bersembunyi didekat tepian sungai. Chanakya lalu berkata pada prajurit2nya bahwa butuh watu 2 hari untuk mengakhiri perjalanannya dan Chanakya berkata akan melakukan perjalanan sendiri karena ini adalah peperangannya.
Nandini berlari ke kamar dan memberikan ramuannya pada tabib. Tabib mengatakan agar Nandini meminumkannya pada Chaya. Roopa mengintai dari luar. Saat Nandini hendak meminumkan ramuan, Sunanda memikrikan sesuatu. Helena dan Dhurdhara kemudan datang dan Helena menghentikan Nandini. Helena lalu mengatakan bahwa Nandini ingin menghabisi Chaya untuk menutupi perbuatannya. Semua terkejut mendengarnya. Helena kembali berbicara bahwa yang didalam mangkok itu adalah racun. Sunanda bertanya2 bagaimana Helena bisa tau. Chandra bertanya maksud ucapan Helena, Helena lalu menjelaskan bahwa Nandinilah yang mendorong Chaya di tangga. Chandra geram dan mengingatkan Helena bahwa ratu utama yang telah dia tuduh, Helena pun menyuruh Dhurdhara bicara. Dhurdhara dengan ketakutan mengatakan bahwa Nandini yang mendorong Chaya di tangga (adegan kilas balik saat Roopa mendorong Chaya dan Dhurdhara melihatnya), semua orang terkejut mendengarnya dan Nandini berlari menghampiri Dhurdhara hendak bertanya tapi Dhurdhara ketakutan dan bersembunyi di belakang Moora da meminta Moora menyelamatkannya dari Nandini. Malayketu bertanya pada Nandini mengapa dia melakukan semua ini. Chandra menghentikan semua dan masih membela Nandini lalu bertanya pada Dhurdhara agar mengatakan sekali lagi Dhurdhara menceritakan aa yang sudah di lihat. Helena mengatakan sesuatu dan Chandra membentaknya. Dhurdhara lalu mengatakan bahwa yang dibawa Nandini pasti racun. Nandini menyangkal yang dibawanya adalah racun, Chandra pun berbicara membela Nandini, “bagaimana bisa kalian semua meragukan Nandini yang selalu menolong setiap orang dan juga telah merawat Dadima..aku mempercayai Nandini dan untuk membuktikannya aku harus meminum ramuan ini”, dan Chandra pun meminum ramuan Nandini. Roopa terkejut dan kemudian semua melihat mulut Chandra berdarah saat Chadra berkata bahwa Nandini tidak akan pernah bisa melakukan semua ini lalu Chandra pun terjatuh.
Semua mengelilingi Chandra, Helena pun memaki Nandini bahwa keberadaanya di istana ini hanya untuk balas dendam. Nandini mencoba menyangkal tapi tabib berkata bahwa Chandra terkena racun, Dhurdhara emosi mengatakan bahwa kini Nandini juga melenyapkan Chandranya dan Dhurdhara berusaha membangunkan Chandra. Moora menangis dan berata, “aku selalu berada dipihakmu tapi kenapa kau melakukan semua ini..hari ini kau memembuktikan bahwa kau memang putri Padmananda dan sebagai Ibu Suri aku memerintahkan agar kau di penjara”. Nandini membela diri mengatakan bahwa dirinya tidak melakukan apapun dan meminta agar tidak dijauhkan dari Chandra. Dadima meminta Moora mendengarkan Nandini untuk yang terakhir kalinya tapi Moora menolak, Moora memanggil prajurit yang kemudian membawa Nandini ke penjara. Chandra pun dibawa oleh tandu ke kamarnya sementara Nandini mencoba berontak dari prajurit. Dia berlari mengejar Chandra. Nandini berbicara pada Chandra sambil menangis bahwa dirinya tidak akan meninggalkannya dan meminta Chandra mempercayainya. Moora membentaknya dan menyuruh prajurit membawa Nandini. Nandini pun terus berteriak memanggil Chandra.
Chandra di bawa ke kamar dan tabib meminta yang lain keluar, Helena menegurnya dan tabib mengatakan agar berita ini tidak sampai diluar karena bahkan Chanakya sedang tidak berada di istana. Tabib menutup pintu lalu mengobati Chandra. Moora, Dhurdhara dan Helena menunggu dengan gelisah di luar.
Nandini merasa gelisah didalam penjara memikirkan Chandra dan berkata bahwa dirnya tidak melakukan hal ini dan nandini berkata bahwa dirinya pun membuat obat dihadapan Chandra, Nandini mendengar suara Helena di luar, Helena memaksa masuk lalu mendorong Nandini dan mencekiknya sambil berteriak marah karena dia berani menyerang Chandra. Nandini mengatakan bahwa dirinya tidak mungkin melenyapkan Chandra karena jika dirinya mau sudah banyak kesempatan untuk melakukannya. Helena menyadari ucapan Nandini dan melepaskan cekikannya lalu berpikir. Nandini berbicara pada Helena, “Chandra juga suamiku dan seperti kau yang mencintainya begitu juga aku ..”. Nandini pun terdiam, Helena berpikir berharap bukan Roopa yang melakukannya karena Nandini tidak melakukannya lalu Helena beranjak pergi.
Nandini pun berdoa pada Dewa agar menyelamatkan Chandra. Sementara Roopa di kamarnya berbicara pada Sunanda mengenai Dhrudhara yang juga melihatnya mendorong Chaya, Sunanda berkata bahwa saat ini tidak baik kalau dia berkeliaran karena Nandini juga sedang dipenjara. Apama kemudian masuk dan memuji kerja Roopa yang berhasil menyingkirkan Nandini dijalannya tapi Apama khawatir karena cara Roopa juga sudah membuat Chandra terluka. Apama memberi tau bahwa Helena sangat marah dan dirinya tidak bisa menghentikan Helena jika ingin menghabisinya (Roopa).
Tabib2 sedang berusaha keras menyelamatkan Chandra. Moora, Helena dan Dhurdhara setia menunggu diluar sementara Nandini terus berdoa untuk keselamatan Chandra. Tabib2 melihat Chandra tidak bereaksi jadi mereka mendiskusikan untuk mencoba pengobatan yang berbeda.
Pelayan masuk ke ruangan Nandini membawakan makanan dan Nandini menanyakan keadaan Chandra. Pelayan memberitau bahwa Raja masih belum sadarkan diri. Nandini pun berkata tidak akan makan hingga Raja membaik.
Hari berganti hari dan 4 hari sudah berlalu, Nandini terus berpuasa dan berdoa untuk keselamatan Chandra, sementara itu Tabib berhasil membuat obatnya menunjukkan reaksi pada Chandra dan tabib mengatakan bahwa Raja sudah selamat dari maut dan di hari itu juga Nandini tergeletak karena puasanya sambil menyebut nama Chandra.
Moora dan yang lain berkumpul di kamar Chandra, Chandra perlahan2 mulai tersadar. Tabib mengatakan agar Chandra tetap beristirahat. Chandra mencoba bangun dan menanyakan keberadaan Nandini. Helena mengatakan bahwa dia dalam keadaan seperti ini karena Nandinidan Helena juga mengingatkan apa yang terjadi pada Chaya dan bayinya semua karena Nandini. Chandra bersikeras bertanya di mana Nandini, Helena menjawab bahwa Nandini di penjara. Chanda dengan lemas lalu menyuruh pelayan membawa Nandini ke aula. Dadima meminta Chadra beristirahat. Chandra dengan kekuatannya mencoba beranjak dari tempat tidur dan berkata pada Dadima bahwa hari ini dirinya akan mengambil keputusan akhirnya.
Chandra duduk disinggasana, Nandini dengan memakai mahkotanya dibawa masuk dan Nandini merasa senang melihat Chandra sudah selamat, Nandini berpikir bahwa dirinya tidak mencemaskan tuduhan yang diberikan kepadanya tapi dirnya merasa bahagia melihat Chandra selamat dari maut. Nandini hendak duduk disinggasananya tapi Chandra melarang dan mengatakan bahwa dia akan disidang jadi dia tidak boleh duduk disinggasananya. Mentri lalu membacakan dakwaan untuk Nandini dan memanggil Dhurdhara, Dhurdhara maju dan memberikan kesaksian tentang apa yang dilihatnya. Mentri lalu memanggil Moora. Moora juga maju dan mengatakan bahwa dirnya melihat Nandini membawa ramuan dan Chandra meminumnya yang membuatnya jatuh setelah meminumnya. Mentri lalu mengatakan sesuatu. Chandragupta pun berbicara, “Nandini..semua bukti bertentangan denganmu dan aku harus menghadap konsekuensi dengan mempercayaimu tapi kau masih mempunyai satu kesempatan untuk membela diri”. Nandini memikirkan sesuatu kemudian Nandini berbalik menatap Sunanda dan memintanya bicara mengenai kelainannya. Nandini berkata bahwa dirnya memunyai masalah dengan kepribadiannya dan mungkin hal itulah yang memaksanya melakukan semua hal2 tersebut. Sekali lagi Nandini meminta Sunanda mengatakan tentang penyakitnya tapi Sunanda pura2 tidak tau tentang apa yang dibicarakan Nandini dan Sunanda mengatakan pada Chandra bahwa Nandini baik2 saja. Nandini pun berteriak pada Sunanda bertanya mengapa dia melakukan semua ini tapi Chandra membentaknya, “cukup Nandini !! semua bukt sudah mmbratkanmu dan aku menjatuhkan hukuman agar kau dikurung hidup2 didalam dinding”, semua yang hadir di aula pun terkejut mendengar hukuman yang dijatuhkan Chandra untuk Nandini.
Demikianlah info sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 24 Januari 2018 lengkap. Jangan lupa tonton terus kelanjutan cerita Chandra Nandini yang saat ini sedang seru-serunya setiap hari mulai Pkl 18.00 WIB hanya di ANTV ya!.