Sinopsis Chandra Nandini Episode Hari ini 28 Januari 2018 Lengkap: Kedok Maleyketu Terbongkar!

Sinopsis Chandra Nandini Episode Hari ini 28 Januari 2018 Lengkap: Kedok Maleyketu Terbongkar! - Bagi kamu penggemar serial Chandra Nandini, kali ini saya akan share tentang kelanjutan cerita chandra nandini hari ini, kelanjutan cerita chandra nandini hari ini, sinopsis chandra nandini episode hari ini. Untuk lebih jelasnya, yuk simak sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 28 Januari 2018 berikut ini:

Sinopsis Chandra Nandini Episode Hari ini 28 Januari 2018 Lengkap: Kejahatan Maleyketu Terbongkar!

Sinopsis Chandra Nandini Episode Hari ini 28 Januari 2018 Lengkap

Helena berkeluh kesah pada ibunya dengan emosi bahwa dirinya sudah membantu Chandra tapi apa yang Chandra berikan padanya karena pada kenyataannya Nandini dan Dhurdhara yang mendapatkan cinta Chandra dan bayinya. Helena berkata bahwa semua yang dimiliki sudah pergi dan Helena ingin mengakhiri hidupnya, Helena mengambil pisau dan hendak mengiris pergelangan tangannya tapi Apama bergegas melempar pisau Helena dan memarahinya lalu memberi sara agar Heena menus surat pada ayahnya dan menceritakan rasa sakitnya agar sang ayah dan pasukannya bisa menyerang Chandra. Helena lalu mulai menulis surat dan memberikan segel kerajaan.

Chandra berbicara pada Chanakya dan menunjukan peta tentang wilayah2 yang harus mereka menangkan. Sementara itu Nandini menuju ruangan Chandra tapi prajurit menghentikannya, Nandini mengatakan ingin bertemu raja lalu prajurit masuk ke dalam. Chandra masih berdiskusi dengan Chanakya. Prajurit mengatakan kalau ratu Nandni ingin bertemu. Chandra hendak beranjak pergi tapi Chanakya menghentikannya dan berkata bahwa mereka masih perlu membahas rencana mereka. Chandra pun menyuruh prajurit mengatakan pada Nandini kalau dirinya akan menemuinya nanti.

Prajurit kembali dan menyampaikan pesan Chandra pada Nandini, Nandini pun beranjak pergi. Sementara di dalam Chanakya masih memberi penjelasan mengenai bahasan rencana mereka dan Chandra menatap Chanakya dengan perasaan yang gundah.

Nandini tengah mengobrol bersama Malti di teras. Nandini menanyakan perasaan Malti pada Madhav, Malti berkata akan memikirkan lamaran Madhav. Nandini menasihati bahwa pernikahan  merupakan keputusan yang paling penting jadi dia perlu berhati2. Malti mengingatkan bahwa dia dulu menikahi Chandra karena benci tapi sekarang berbalik mencintainya. Nandini terdiam dan Malti beranjak pergi lalu Nandni pun termenung.

Dua orang lelaki terlihat memasuki pasar Magadha, mereka adalah Parvatak dan Malayketu yang menyamar. Malayketu bertanya pada ayahnya mengenai keberadaan mereka di pasar dan Parvatak menjawab bahwa dia nanti akan segera mengetahuinya,  lalu  Parvatak mengajak Malayketu  membeli paan dari salah satu pedagang, Parvatak sengaja menjelekan2 Chandra. Pedagang itu murka dan tidak membuatkan pesanan Parvatak, Parvatak menanyakan alasannya dan pedagang itu menjelaskan kalau tidak mau menjual dagangannya pada orang yang menjelekan rajanya lalu mengusir mereka, Malayketu emosi dan hendak menghajarnya tapi Parvatak melarang dan mengajaknya pergi menaiki gerobak. Parvatak kembali membicarakan kejelekan Chandra saat akan menaiki gerobak dan penarik gerobak tadi juga emosi lalu meninggalkan mereka. Malayetu lalu bertanya pada ayahnya dan Parvatak menjelaskan bahwa rakyat Magadha sangat mencintai Chandra, dan Parvatak menyuruh Malayketu menciptakan kebencian di hati rakyat untuk Chandra.

Malti tengah membaca buku di kamar Nandini, Chandra masuk dan menanyakan keberadaan Nandini. Malti berbicara padanya bahwa Nandini tidak ada di kamar dan karena semalam tidak bisa menemuinya Nandini terus menangis sepanjang malam, saat Chandra hendak pergi dia terpeleset, Chandra hendak berpegangan pada Malti tapi selendangnya yang tertarik dan selendang itu terjatuh sementara Malti berhasil memegangi Chandra.

Malayketu melintas dan melihat posisi Chandra Malti dari kejauhan dan teringat saran ayahnya kemudian beranjak pergi sambil tersenyum. Chandra melepaskan diri dari Malti dengan gugup dan mengambikan selendangnya lau bergegas pergi.

Malti mendatangi Nandini yang tengah berada di ruangan mandi. Nandini menceritakan bagaimana Chandra tidak mau menemuinya, Malti lalu beranjak berganti baju dan menemani Nandini mandi, mereka tidak menyadari ada yang mengintai mereka dari teralis jendela. Nandini dan Malti terus mengobrol, Malti lalu melihat pengintai tadi dan mengatakannya pada Nandini. Malti mengambil selendang dan melihat ke jendela keluar ruangan. Nandini mengambil selendang dan bergegas mengikuti Malti.

Di luar Malti menemukan selendang dan menunjukkan pada Nandini, Nandini memegang selendang tersebut dan berbicara pada Malti bahwa hanya raja yang diijinkan masuk ke ruangan ini lalu Nandini berpamitan pada Malti hendak menemui Chandra untuk membahas tentang Madhav dan dia. Malti memegangi selendang tersebut dan berpikir.

Madhav menunggu dengan gelisah, Chandra kemudian muncul dan bertanya, Madhav bertanya apakah dia sudah berbicara dengan Nandini. Chandra pun menggoda Madhavdengan nberkata bahwa Nandini tidak menyetujui lamaranya. Nandini kemudian berdehem mengejutkan Chandra dan Madhav kemudian berkata ingin berbicara dengan Chandra. Chandra lalu menyuruh Madhav keluar. Madhav berbisik pada Chandra agar membicarakannyanlagi pada Nandini  lalu Madhav memberi salam pada Nandini berulang2 dan beranjak pergi.

Chandra lalu berbicara pada Nandini mengenai hubungan Madhav dan Malti, Nandini mengatakan sesuatu memuji Madhav. Chandra pun mengingatkan Nandini bahwa yang dipujinya adalah adiknya. Nandini menuduh Chandra sedang cemburu tapi Chandra membantahnya. Nandini pun berkata menyetujui lamaran Madhav untuk Malti. Chandra pun tersenyum.

Chandra tengah berbicara pada Dadima dan Moora mengena siapa yang akan menjadi pendamping pengantin pihak mempelai wanita nanti. Nandin kemudian datang dan mengundang mereka semua untuk pernikahan Malti karena sedikit orang yang hadir dari pihak mempelai wanita. Mora menghentikan ucapan Nandini lalu menghampirinya dan mengatakan bahwa dirinya juga ingin mengundangnya dari pihak mempelai wanita. Nandini merasa senang dan Moora menyuruh Chandra mencari orang untuk pihak mempelai pria.

Apama gelisah mondar mandir di kamar menunggu Helena, Helena muncul dan bertanya balasan surat ayahnya. Apama menunjukkan surat dari Seleucus dan Helena membacanya yang menyatakan bahwa pasukan Yunani siap menyerbu Magadha dan dia akan mendapatan hak nya. Helena lalu berbicara dengan ibunya bahwa hal tersebut akan menghancurkan hubungannya dengan Chandra. Apama menjawab bahwa tidak akan menghasilkan apa2 dengan cinta dan ini saatnya berperang.

Chandra tengah berbicara dengan Chanakya dan mentri2nya, saat semua akan pergi Chandra menghentikan Chanakya dan meminanya untuk menjadi wail dari pihak mempelai pria. Chanakya menolak dan Chandra mencoba menjelaskan, Chanakya membalas ucapannya dan beranjak pergi.

Chandra menemui Dhurdhara diruangan ratu lalu berbicara padanya agar mau menjadi wakil pihak pengantin pria tapi Dhurdhara mengatakan dirinya sudah berada di pihak wanita. Dhurdhara melihat Helena dan memberitau Chandra agar mengajak Helena. Chandra lalu memanggil Helena dan menghampirnya. Chandra mengajaknya bergabung di pihak Madhav. Helena membalas tidak akan pernah menjadi bagian dari acara tersebut lalu beranjak pergi.

Chandra dan Madhav menunggu di sekitar mandap, Malti dibawa keluar oleh Nandini dan keluarganya. Moora lalu mengatakan bahwa pihak wanita akan menyerahkan hadiah dan menyerahkan hadiah pada Nandini. Nandini memberikan nampannya pada Chandra dan Chandra memegang tangan Nandini. Chanakya melihat mereka dan berpikir bahwa ini pertanda buruk lalu beranjak pergi. Chandra kemudian ganti memberikan hadiah pada Nandini.

Nandini kembali ke tempatnya lalu pendeta mengatakan sesuatu. Chandra mendudukkan Madhav di mandap, Nandini sendiri membawa Malti ke mandap, saat akan menaiki mandap, kaki Malayketu menyentuh kaki Malti, Malti menatap Chandra disebelahnya (karena posisi Chandra disebelah Malti saat akan menaiki tangga dan Malti mengira Chandra yang menyentuh kakinya, Malayketu sendiri berdiri disamping Chandra), Malti berikir mengapa Chandra melakukan hal ini lalu duduk di mandap. Dhurdhara dan Radhika mengmentarinya. Malayketu lalu membelai bahu Malti dan Malti masih mengira Chandra yang melakukannya karena Chandra ada dibelakangnya. Malti pun berpikir kalau Chandra mungkin tidak sengaja melakukannya.

Pendeta mengatakan akan memulai ritual tapi Avantika menyela dan mengatakan agar Madhav menemukan dulu pengantinnya diantara banyak orang. Radhika juga mengomentarinya. Sinopsis

Padmananda berada di atas tebing dan tengah berbicara pada Amatya mengenai rencananya menyerang Magadha, Amatya memintanya menunggu dan membuat pasukan dulu. Padmananda pun menyuruhnya membuat persiapan menuju Magadha.

Madhav harus memilih Malti diantara sekian banyak wanita yang memakai kerudung. Madhav mencari dan membuka salah satu kerudung wanita dan ternyata Malti yang duduk disana, semua orang bersorak sorai. Dadima mengatakan bahwa saat pernikahan Nandini tidak ada ritual ini, Moora lalu memanggil Chandra dan menyuruhnya melakukan ritual ini juga. Dadima mendukung Moora. Dhurdhara lau menyela dan menutup mata Chandra dengan tangannya, Nandini berkumpul bersama para wanita tadi dan menutupi diri dengan kerudung.

Dhurdhara membuka tangannya dan menyuruh Chandra memilih. Chandra lalu mulai memilih dan mencari2. Nandini berpikir bahwa Chandra pasti akan menemukannya. Chandra melihat gelang kaki dan cincin yang dipakai seseorang mirip dengan Nandini dan menghampirinya lalu memeluknya.  Orang2 bersorak sorai karena Chandra salah orang. Nandini membuka kerudungnya dan cemberut menatap Chandra. Malti dan yang lain pura2 memarahi Chandra. Pendeta lalu mengatakan ritual akan dimulai kembali dan upacara pernikahan Madhav Malti di mulai kembali. Chandra menatap Nandini dari kejauhan dan tersenyum seraya berpikir sangat menyenangkan menggoda Nandini karena dia terlihat cantik saat marah.

Dhurdhara berjalan membawa baki air menuju pengantin tapi Dhurdhara terpeleset dan air itu menyiram pakaian Malti. Dhurdhara meminta maaf dan Malti beranjak pergi untuk bertukar baju. Malayketu pun tersenyum licik.

Nandin membawa baki manisan dan membagikannya pada tamu tapi saat melintas didepan Chandra, Nandini tidak memberikannya. Nandini lalu beranjak pergi dan Chandra mengikutinya.

Chandra mengejar Nandini dan bertaya mengapa dia terlihat marah. Nandini menanggapi dengan sewot dan bertanya mengapa dia tidak bisa mengenalinya seperti Madhav mengenal Malti. Chandra menjelaskan bahwa dirinya hanya bisa mengenalinya dari cincin dan gelang kaki. Nandini  mencelanya sudah kalah didepan semua orang dan beranjak pergi tapi Chandra menariknya dalam pelukannya dan mengatakan sesuatu. Lalu Avantika  memanggil Nandini dan Nandini beranjak pergi.

Malti masuk ke kamarnya yang gelap gulita, seseorang masuk melalui jendela dengan memakai penutup dan memeluk Malti, Malti pun berteriak dan berusaha melepaskan diri tapi lelaki itu terus mengejar Malti dan melemparnya ke atas ranjang. Lelaki itu menghampiri Malti dan Malti menendangnya, lalu Malti berlari mengambil obor dan melihat wajah penyusup tadi, Malti pun terkejut melihat dia adalah Chandra.

Chandra berdiri menanyakan keadaannya tapi Malti menyuruhnya menjauh dan Malti berlari keluar lalu menabrak Madhav. Madhav pun bertanya apa yang terjadi, Nandini dan yang lain muncul dan melihat keadaan Malti, Malti hanya bisa menagis. Chandra muncul lalu Nandini bertanya siapa yang melakukannya. Malti pun menunjuk pada Chandra dan menyebut namanya. Chandra berkata bahwa ini salah paham dan Madhav bertanya pada Chandra.

Madhav bertanya pada Malti dan Malti tetap menuduh Chandra. Nandini pun menamparnya dan mengatakan bahwa Chadra tidak akan mungkin melakukan hal tersebut tapi Malti bersikeras bahwa Chandra yang melakukannya dan menceritakan semua yang terjadi di mandap dan dikamarnya tadi. Chandra mengatakan bahwa Malti berbohong tapi Malti terus mengatakan bahwa Chandra yang melakukan semua itu. Chandra menjelaskan yang terjadi dan berkata dirinya mendengar teriakan Malti lalu bergegas memeriksanya. Malti membantahnya dan berlari pergi. Chandra memnta yang lain mempercayainya. Madhav pun meminta maaf dengan menahan air matanya dan bergegas pergi.

Malayketu membag2kan uang pada orang suruhannya sambil mengatakan agar mereka menyebar berita bahwa Chandra sudah bermain mata dengan saudara istrinya sendiri. Orang2 itu lalu beranjak pergi dan Malayketu berbicara sendiri dan tertawa. (adegan kilas balik menceritakan semua yang dilakukan Malayketu pada Malti dan saat di kamar setelah ditendang Malti dan Malti berlari mengambil obor, Malayketu melihat kedatangan Chandra, Malayketu menutupi wajahnya lalu membuat Chandra terjatuh dan Malayketu pun melarikan diri hingga membuat Malti salah paham dengan Chandra). Sementara itu orang2 suruhan Malayketu berpencar di pasar dan menyebar berita tentang Chandra.

Di istana, saat Chanakya membahas sesuatu dengan Chandra, prajurit datang memberitau kedatangan warga. Warga kemudian masuk dan melapor bahwa ada yang merayu istrinya. Chandra mengatakan akan menghukum pelakunya. Pelaku mnyela dan berkata bahwa raja juga merayu wanita lain, Chandra pun marah mendengarnya dan membentaknya tapi warga yang lain ikut berbicara bahwa mereka tidak ingin Chandra yang mengambil keputusan karena dia raja yang buruk. Para mentri pun meneriaki warga tersebut, Chanakya menghentikan mereka dan mengatakan bahwa dirnya yang akan mengambil keutusan lalu menyuruh prajurit membawa pelaku.

Chanakya berbicara pada Chandra diruangannya agar dia menjauhi masalah emosional karena akibatnya rakyat bisa menentangnya. Chandra berkata bahwa semua ini sudah direncanakan, Chanakya pun menyuruh Chandra dengan segera menyelesaikan semua ini.

Chandra ke kamar dan melihat Malti lalu Chandra menyentuh bahunya, Malti menjauh dari Chandra dan bertanya apa yang dilakukannya. Chandra kembali menyentuhnya dan mengatakan bahwa dirinya melakukan apa yang ingin dilakukannya semalam. Nandini mucul dan meneriaki Chandra. Malti berlari menangis memeluk Nandini. Nandini alu bertaya nagar Chandra mengatakan yang sebenarnya. Chandra membalas bahwa dirinya memang menyentuh Malti dan hendak mendekati Malti tapi Nandini menghalanginya memintanya menjauhi adiknya. Chandra pun membentaknya dan berkata tidak ada seorangpun yang bisa menghentikannya.

Madhav muncul dan bertanya pada Chandra apa yang sudah dilakukannya pada Malti, Chandra membalas bahwa Malti adalah miliknya sekarang. Nandini meneriaki Chandra tapi Chandra memuji kecantikan Malti dan berkata sudah jatuh cinta pada Malti sejak pertama kali melihatnya, Madhav emosi dan menyerang Chandra tapi Chandra melemparnya dan mengingatkannya bahwa dirinya adalah Raja. Madhav meminta maaf dan mengatakan bahwa dirinya mencintai Malti. Chandra kembali berbicara kalau dirinya juga mencintai Malti dan akan menikahnya lalu Malti akan tinggal di istananya. Chandra berteriak memanggil prajurit dan menyuruhnya membawa Malti ke penjara. Malti pun berteriak sementara Nandini mengikutinya. Madhav dengan emosi mengatakan bahwa dirinya akan membalas dendam. Chandra hanya tersenyum melihatnya. Madhav lalu beranjak pergi.

Dadima, Moora dan Dhurdhara membahas Chandra dan Malti. Moora berkata akan mencoba berbicara dengan Chandra. Sementara itu Helena emosi mendengar kabar tentang Chandra dan Malti, Helena berkata pada ibunya kalau permasalahan mereka bertambah dan harus merubah rencana. Apama berkomentar kalau tidak ada rencana yang harus dirubah karena ayahnya sudah dalam perjalanan.

Semua wanita berkumpul mendegar suara2 di luar yang menentang Chandra. Chandra muncul dan Moora berbicara pada Chandra agar menghentikan semua ini, Chandra mminta ibunya untuk tidak ikut campur lalu Chandra memanggil pelayan dan memberi perintah.

Di balkon seluruh anggota kerajaan berkumpul, Chandra muncul menyapa rakyatnya lalu mulai berbicara bahwa dirnyajuga manusia biasa yang bsa jatuh cinta kapan saja, Chandra berkata bahwa 3 pernikahannya karena kompromi politik tap ali ini dirinya benar2 jatuh cinta dan akan menikah wanita yang dicintainya. Chandra berkata bahwa wanita yang akan dnikahinya bukan dari kalangan kerajaan dan ini merupakan pertanda baik, Chandra meminta rakyatnya menghargai perasaannya. Rakyat pun senang dan kembali mengelu2kan Chandra.

Malti menangis dalam tahanannya dan kemudian Chandra menemunya lalu mengatakan sambil mencengkeram lengannya bahwa hari ini mereka harus menikah, Malti berontak mencaci Chandra dan tidak akan menikah dengannya. Chandra memanggil pelayan dan memberi perintah agar merias Malti layaknya pengantin lalu beranjak pergi. Malti pun meneriaki Chandra mngatakan bahwa dirinya seharusnya mati dan bukannya menikah dengannya.

Nandin berjalan di koridor dan melihat para pelayan sibuk mendekorasi mandap. Nandini teringat pernikahan keduanya dnegan Chandra dan meneteskan air mata. Nandini memikirkan semuanya dan berniat bicara pada Chandra.

Chandra tengah dirias, Nandini mendatanginya. Chandra menyuruh para pelayan keluar. Lalu Chandra meminta bantuan Nandini dan menyuruhnya memasangkan perhiasannya tapi Nandini melempar perhiasan tersebut dan menegur Chandra karena melakukan semua ini sementara Nandini yakin Chandra tidak mencintai Malti. Chandra menyuruhnya membantu Malti bersiap2 dan tidak melakukan drama didepannya.

Pelayan menyuruh Malti bersiap2 tapi Malti menolak dan membuang pakaian yang sudah disiapkan, Nandini masuk dan memanggil Malti, Malti pun memeluknya sambil menangis dan mengatakan agar menyelamatkannya. Nandini mengajaknya duduk dan berbicara dengannya bahwa mereka tidak punya pilihan lain karena Chandra ingin menikahinya. Nadini berkata akan membantunya bersiap2 dan Malti pun memeluk Nandini sambil menangis.

Chandra sudah menunggu di mandap, Dadima, Moora dan Dhurdhara menatap Chandra dengan rasa tidak percaya. Dadima meminta Moora menghetikan Chandra. Pengantin wanita dibawa masuk oleh Avantika dan duduk disebelah Chandra. Dhurdhara menanyakan keberadaan Nandini pada Radhika, Radhika pun menjawab bahwa nandini terluka dan tidak akan menghadiri pernikahan ini. Pendeta lalu memulai ritual pernikahan, Helena menatap dengan emosi.

Pendeta memberikan karangan bunga pada pengantin wanita dan pengantin wanita terlihat ragu2, Chandra menarik tangan pengantin wanita agar mengalungkan karangan bunga padanya lalu Chandra juga mengalungkan karangan bunga. Pengantin wanita yang tertutup kerudung sebagian wajahnya terlihat memaksakan diri melakukan ritualnya.

Helena berbicara pada ibunya bahwa dirinya tidak terima dengan semua ini dan Helena beranjak pergi. Chandra lalu mengeilingi api suci.

Di gua persembunyian  Malayketu memaki orang2 suruhannya karena rakyat Magadha masih mencintai raja mereka. Orang2 itu mengatakan sudah mencoba sebisa mungkin tapi rakyat merasa senang karena raja menikahi gadisnya. Tiba2 terdengar suara amukan warga dan Malayketu melihat di luar gua banyak warga berkerumun. Malayketu bertanya pada orang2 suruhannya untuk apa rakyat berkumpul diluar.

Chandra muncul mengatakan bahwa mereka berkumpul untuknya karena dia sudah menghina raja mereka dan Chandra menunjuk wajah Malayketu, Malayketu bertanya dan tiba2 orang2 suruhan Malayketu berlari berdiri dibelakang Chandra, salah satu dari mereka mengatakan bahwa seharusnya tidak akan pernah melawan rajanya.

Malayketu mencoba memperdaya Chandra tapi Chandra sudah tidak mempercayainya dan mencacinya (kilas balik saat Chandra mendapat informasi dari orang suruhan Malayketu dan mereka berencana menjebak Malayketu), Chandra kembali mengatakan bahwa rakyatnya sangat mempercayainya (kilas balik saat warga datang melapor pada Chandra), Malayketu pun bertanya bagaimana pernikahannya dengan Malti tadi. Chandra berkata bahwa yang dinikahinya adalah istrinya sendiri lalu Chandra menunjuk arah pintu. Nandini muncul dalam pakaian pernikahan bersama Malti yang memakai baju Nandini (kilas balik saat Nandini menceritakan yang sebenarnya pada Malti dan mereka lalu bertukar pakaian). Nandini pun mengatakan sesuatu. Chanakya kemudian muncul dan mengatakan bahwa sudah mendiskusikan semua ini denga CVhandra da yakn kalau dia (Malayketu) adalah dalang dari semuanya  (kilas balik saat Chandra berbicara pada Chanakya mengenai kecurigaannya pada Malayketu), Chanakya kembali mengatakan bahwa tempat ini memiiki pantulan suara dan semua percakapan bisa didengar dari luar (kilas balik saat Chandra dan Chanakya menguji coba pantulan suara didalam gua). Chandra kembali mencaci Malayketu. Malayketu lalu dijaga ketat dan dibawa keluar gua dimana banyak rakyat yang menunggu disana. Chandra mengatakan pada Malayketu bahwa rakyat sudah mendengar semua percakapannya dan dirinya terbukti tidak pernah menyentuh Malti karena semua itu adalah rencananya (Malayketu). Warga lalu mengatakan agar memberikan Malayketu padanya agar ditunjukkan dimana seharusnya tempatnya berada. Malayketu meminta maaf pada Chandra tapi Chandra berkata akan menyerahkannya pada rakyat, warga pun lantas menghajar Malayketu secara beramai2 hingga babak belur.

Episode 25 Part 3 Malti menghampiri Chandra dan meminta maaf karena sudah menuduhnya. Chandra juga meminta maaf karena harus menariknya dalam rencana buruknya. Chadra menambahkan bahwa merekakini harus mencari Madhav dan mengatur pernikahan mereka kemudian. Malti pun merasa bahagia dan memeluk Nandini.

Madhav memacu kudanya dengan marah dan teringat bagaimana Chandra berniat menikahi Malti, Madhav pun berkata bahwa Chandra sekaang bukan saudaranya lagi melainkan musuhnya.

Nandini tengah menatap bulan di balkon, Chandra menemuinya dan berterimakasih karena dia sudah mendukungnya selama ini (kilas baik saat Nandini menemui Chandra menjelang pernikahannya dengan Malti. Nandini memohon pada Chandra. Chandra pun mengatakan bahwa dirinya melakukan semua ini untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya dan membutuhkan bantuannya. Nandini memegang tangan Chandra dan berkata dirinya siap membantunya lalu Chandra menceritakan rencananya).

Chandra kembali berbicara dengan Nandini bahwa dirinya sebenarnya tdak masalah juka harus menikah dengan Malti. Nandin berkata tidak mempercayai ucapannya. Chandra lalu mendekat pada Nandini dan bertanya bagaimana jka ucapannya memang benar, Nandini mengeluarkan pisaunya dan mengingatkan Chandra bahwa dirinya adalah seorang pejuang, mereka lalu tertawa bersama. Chandra mendekat pada Nandin dan berkata bahwa ini malam pernikahan mereka lagi, Nandini berkomentar bahwa dirnya adalah wanta pertama dalam sejarah yang menikah 3x dengan orang yang sama, Chandra lalu hampir mencium Nandini tapi kemudian terdengar suara mengelu2kan nama Chandra di luar.

Chandra Nandini keluar kamar dan bertemu Chanakya lalu bertanya apa yang terjadi. Chanakya mengatakan bahwa rakyat sangat senang mngetahui kalau dia (Chandra) berhasil mengembalikan kepercayaan mereka. Chanakya meminta Chandra berjanji padanya untuk tidak akan pernah meninggalkan rakyatnya dan akan selalu bersama mereka. Chandra pun berjanji.

Sementara Seleucus dan Padmananda sudah bergerak mendekati Magadha.Chandra masih berbicara dengan Chanakya. Lalu Chandra berbicara pada rakyatnya yang sudah berkumpul di halaman istana.

Padmananda mengatakan sesuatu (kilas balik saat Padmananda menerima berita mengenai kedatangan Malayketu, Padmananda mengambil senjata dan hendak menghabisi Malayketu tapi Amartya menghalanginya dan mengatakan agar membiarkan Malayketu dan melihat informasi apa yang dibawa olehnya.

Malayketu kemudian mendatangi Padmananda dan memohon pengampunannya serta ingin bergabung dengannya. Malayketu juga berkata bahwa adik Chandra juga ingin bergabung lalu Malayketu menyuruh Madhav masuk ke dalam tenda. Madhav masuk dan mengatakan bahwa dirinya mendukungnya untuk menyerang Chandra). Seleucus mengatakan sesuatu (kilas balik saat Seleucus berjabat tangan dengan Padmananda untuk bekerja sama menyerang Magadha).

Chandra memberi perintah pada prajuritnya agar menemukan Madhav. Nandini lalu menemui Chandra dan berbicara dengannya mengenai Madhav. Lalu Chandra berkata ingin tinggal dikamarnya karena masih suasana malam pernikahan, Chandra mendekat dan berusaha memeluk Nandini. Nandini pura2 menguap dan berpamitan pada Chandra.

Chandra mengejar Dhurdhara ke kamarnya, Dhurdhara marah pada Chandra dan berkata tidak akan bicara padanya. Chandra menanyakan sebabnya, Dhurdhara menjawab karena dia sudah melupakannya dan bayinya. Chandra pun berkata bahwa dirinya masih sahabat lamanya dan Chandra lalu memegangi perut Dhurdhara dan berharap sang bayi tidak mengganggunya.

Demikianlah info sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 28 Januari 2018 lengkap. Jangan lupa tonton terus serial Chandra Nandini setiap hari mulai Pkl 19.00 hanya di ANTV.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+