Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 1 Februari 2018 Lengkap: Kaget! Chandra Bertemu Kembali Dengan Nandini!

Sinopsis Chandra Nandini Episode 30 Hari ini 1 Februari 2018 Lengkap - Update sinopsis Chandra Nandini terbaru kali ini saya akan share pada kamu semua penggemar setia Chandra Nandini tentang kelanjutan cerita Chandra Nandini hari ini, sinopsis Chandra Nandini episode 30 hari ini 1 Februari 2018. Pada sinopsis Chandra Nandini episode hari ini 1 Februari 2018 nanti akan menceritakan tentang bertemunya kembali Chandra dengan Nandini di kerajaan Kalingga yang membuat Chandra kaget karena menganggap Nandini sudah punya anak dan suami. Nanti juga akan diceritakan Chandra menolong Chandrika alias Nandini yang akan diperkaos oleh Chapnak hingga akhirnya  Chandra menolongnya dengan membunuh Chapnak. Nanti juga akan diceritakan tentang rencana padmananda untuk menculik Bindusara yang akhirnya gagal. Yuk, simak sinopsis Chandra Nandini hari ini selengkapnya berikut ini:

Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 1 Februari 2018 Lengkap: Kaget! Chandra Bertemu Kembali Dengan Nandini!

Sinopsis Chandra Nandini Hari ini 1 Februari 2018 Lengkap

Chandra berbicara pada Nandini agar ikut bersamanya ke Magadha untuk merawat putranya. Nandini menolak dengan alasan tidak bisa keluar dari Kalingga tanpa ijin dari Raja Naresh. Nandini juga menambahkan  bahwa dirinya juga mempunyai suami dan anak yang harus dijaganya juga. Chandra berkata akan menjaga semuanya. Sukanya datang mengajak Nandini pergi. Chandra pun berpamitan. Sukanya menarik Nandini dan membuat selendangnya terbuka, saat itulah Helena melintas dan melihatnya. Helena pun terkejut dan bergumam bahwa yang telah menyelamatkan Bindusara berarti adalah Nandini.

Nandini berpamitan pada Sukanya lalu bergegas pergi dan Helena mengikutinya. Nandini pulang ke rumah berbicara pada Gautami bahwa mereka harus meninggalkan Kalingga karena akan sangat berbahaya kalau Chandra mengetahui bayi Gautami bukan bayinya tapi tiba2 pintu terbuka dan Helena muncul. Nandini spontan menutupi wajahnya.

Helena berbicara pada Gautami mengenai Nandini dan melirik Nandini yang tidak menatapnya. Helena pun menghampiri Nandini dan membelai anak Gautami lalu mengambilnya dari gendongan Nandini dan berbicara seolah2 Helena menganggap Nandini adalah Chandrika. Helena lalu kembali berbicara dengan Gautami bahwa bayi itu adalah bayinya dan bukan bayi Chandrika dan jika Chandra mengetahui masih ada keturunan Nanda maka bayi yang tak berdosa itu pasti akan di lenyapkan. Gautami pun memohon pada Helena agar menjauhkan bayinya dari semua hal tersebut.

Helena berkata akan mengabulkan permintaannya dengan satu syarat lalu Helena menghampiri Nandini lagi dan menarik selendangnya, Helena pun bisa menatap Nandini dan berkata pada Gautami bahwa dia harus menyuruh Nandini pergi malam ini juga. Gautami berjanji akan pergi bersama Nandini tapi Gautami memohon agar Helena tidak memberitau Chandra mengenai bayinya. Helena memujinya dan beranjak pergi.

Chandra dan Helena mendatangi aula Kalingga, dan Naresh menyambut mereka. Chandra pun menatap tajam pada Chapnak (ternyata namanya Chapnak yaa..bukan Shatnag...), Helena lalu menyuruh pelayan mengeluarkan semua hadiah untuk mereka. Naresh mempersilahkan mereka untuk duduk. Lalu hiburan tarian dimulai.

Chandra menatap Chapnak yang asik menggoda para pelayan dengan menyentuh tubuhnya. Chandra lalu menunjukkan pada Naresh mengenai perbuatan Chapnak. Naresh menatap Chapnak dan berkata pada Chandra bahwa hal ini sangat memalukan dan Naresh berjanji akan berbicara pada Chapnak.

Beberapa wanita memuji Helena yang beruntung menjadi ratu Magadha, Helena mendengarnya dan merasa bangga. Chandra sendiri merasakan perasaan yang lain dari biasanya. Sementara Nandini tengah berkemas2, Gautami berbicara padanya menanyakan kemana mereka akan pergi nanti. Nandini berkata akan memikirkannya dalam perjalanan nanti lalu Nandini terkejut melihat koin kerajaan dan buku2 Sukanya yang masih ada padanya. Nandini pun berniat mengembalikannya tapi Gautami mencegahnya karena takut Helena dan Chandra melihatnya, Nandini bersikeras dan berkata akan berhati2 lalu beranjak pergi.

Chandra masih menikmati tarian yang disuguhkan dan berimajinasi melihat salah satu penari adalah Nandini. Chandra pun berpikir mengapa tidak bisa melupakan Nandini. Imajinasi Chandra menghilang dan Chandra berpamitan pada Naresh lalu meninggalkan aula. Helena pun memperhatikannya dan berpikir untuk tidak mencemaskan keadaan karena malam ini Nandini akan meninggalkan Kalingga.

Chandra melamun di koridor dan menatap bulan, Nandini melintas di sisi koridor yang lain dan suara gelang kakinya bergemerincing. Chandra mendengarnya dan berpikir mengapa dirinya selalu membayangkan Nandini dimanapun dirinya berada. Chandra meyakinkan dirinya sendiri untuk melupakan Nandini karena dirinya sangat membenci Nandini. Nandiri sendiri berjalan di koridor hadapan Chandra dan mereka berdua tidak saling lihat.

Nandini menitipkan buku Sukanya pada seorang anggota keluarga kerajaan Kalingga, lalu Nandini berbicara pada Sukanya dan Sukanya memeluknya. Nandini berbicara dalam hati meminta maaf pada Sukanya karena harus membohonginya sebab dirinya tidak pernah akan kembali lagi.

Nandini kembali berjalan di koridor hendak pulang tapi Chapnak melintas di belakang Nandini dan bergumam dengan penuh dendam bahwa gara2 Chandrika membuat Chandragupta menghinanya dan Chapnak berniat memberi pelajaran pada Chandrika. Chapnak kemudian mengikutinya dan berhasil menangkap Nandini, Chapnak lalu menariknya dan menyeretnya pergi. Saat itu seorang pelayan melintas dan melihat tindakan Chapnak, Chapnak pun mengancam akan menghabisinya kalau dia memberitau orang lain dan pelayan itu berlari pergi.

Nandini berteriak meminta tolong, Chandra mendengar suaranya. Chapnak membawa Nandini ke sebuah kamar dan melemparnya ke ranjang. Chapnak kemudian berniat menganiayanya, Nandini berteriak memintanya melepaskannya. Chapnak menarik selendang Nandini dan Chandra yang sudah berdiri ditengah2 pintu dengan penuh amarah menyuruh Chapnak melepaskan Chandrika.

Nandini langsung membalikkan badan mendengar suara Chandra, Chapnak sendiri menghardik Chandra agar segera pergi atau dia akan dilenyapkannya. Chandra mengambil selendang Nandini dan memberikannya tanpa melihat wajahnya lalu Chandra menghardik Chapnak karena berbuat hal yang buruk pada seorang wanita.

Chapnak mengambil pedangnya dan menyerang Chandra. Tapi Chandra berhasil mengelak dan melempar Chapnak, mereka bertarung dan Chandrapun berhasil menghabisi Chapnak dengan melukai tenggorokannya. Chandra lalu mengatakan bahwa pria seperti Chapnak seharusnya tidak boleh dibiarkan hidup. Nandini bertanya mengapa dia melakukan ini demi dirinya yang hanya wanita biasa. Chandra berkata bahwa semua wanita sama dan memiliki persamaan hak, Chandra menyuruhnya untuk pergi dan berkata akan menangani semuanya. Nandini pun segera bergegas. Chandra juga kemudian beranjak pergi dan saat berjalan di koridor seorang prajurit memberitau bahwa penculik yang mencoba menyerang Bindusara bersembunyi di hutan terdekat.

Gautami cemas menunggu Nandini. Nandini datang dan menangis memeluk Gautami, Gautami bertanya dan Nandini menceritakan apa yang terjadi lalu Nandini mengajak Gautami untuk segera pergi meninggalkan Kalingga. Gautami bersyukur Chandra sudah menyelamatkannya kemudian gerobak mereka datang dan Gautami menyuruh Nandini bersiap.

Chandra dan prajurit2nya menuju hutan mencari penculik2 tersebut sementara Nandini dan Gautami membawa barang2 mereka dan meninggalkan desa menggunakan gerobak. Chandra pun melihat penculik2 itu tengah  berkumpul di tengah hutan, Chandra memberi aba2 prajuritnya untuk menyerang.

Kedua pasukan saling serang, Chandra mengejar beberapa prajurit yang melarikan diri. Gerobak Nandini melintas ditempat yang sama dan penculik2 itu menghentikannya lalu mengambil bayi Gautami dan digunakan sebagai sandera agar Chandra tidak menyerangnya. Nandini terkejut melihat Chandra dan langsung menutupi wajahnya dengan selendang. Nandini merebut bayi Gautami lalu mulai menyerang  penculik2 tersebut, Chandra membantu dengan menyerang penculik2 yang lain.

Nandini berhasil melumpuhkan penculik yang menyerangnya tapi selendangnya terbuka dan Chandra pun terkejut melihatnya sebagai Nandini. Nandini mencium bayi Gautami dan menenangkannya. Chandra pun terus menatap Nandini dan tersenyum tapi saat teringat Dhurdhara senyum di wajah Chandra pun menghilang. Nandini kembali menutup wajahnya dan kembali ke gerobak. Chandra pun berpikir bahwa Nandini telah mempunyai bayi dan mungkin dia sudah memiliki kehidupan baru.

Istri Naresh menangisi kematian Chapnak yang tidak lain adalah kakaknya dan dia meminta Naresh melakukan sesuatu. Naresh berkata pada mentrinya agar menemukan siapa yang telah melakukan semua  ini lalu prajuritnya membawa masuk pelayan yang hendak melarikan diri karena mengetahui apa yang telah terjadi dan pelayan tadi meminta maaf mengatakan bahwa Chapnak terakhir terlihat bersama Chandrika. Istri Naresh pun berkomentar bahwa itu berarti Chandrika melakukan sesuatu bersama pembunuh Chapnak. Naresh memberi perintah pada mentrinya untuk mengirim orang menemukan Chandrika.

Gerobak Nandini berjalan pergi, Chandra juga tengah memacu kudanya sembari mengingat Nandini dan bayinya, Chandrapun berpikir mengapa dirinya merasa terganggu dengan Nandini sedangkan dirinyalah sendiri yang telah mengusirnya dari Magadha.

Padmananda mencela Malayketu yang selalu gagal. Malayketu mengatakan sudah berusaha sekuat tenaga tapi seorang wanita di kuil menyelamatkan Bindusara. Padmananda menghampiri Malayketu dan menghabisi prajurit yang berdiri disebelah Malayketu dengan pisau cukurnya. Malayketu berkata bahwa prajurit itu adalah prajurit yang setia dan Padmananda mengatakan bahwa prajurit itu sudah membiarkan Bindusara kabur. Padmananda menyuruh Malayketu melakukan tugasnya dan tidak ingin melihat kegagalannya kali ini. Malayketu berjanji lalu beranjak pergi.

Pasukan Kalingga berhasil menemukan Nandini dan menangkapnya. Gautami pun menangisinya meminta prajurit melepaskan Chandrika karena Chandrika tidak melakukan apapun. Prajurit meminta Gautami tidak ikut campur karena ini sudah menjadi perintah Raja Naresh. Nandini pun menyuruh Gautami pergi membawa bayinya.

Sesampainya di aula, Helena terkejut melihat Nandini yang menutupi wajahnya dibawa masuk oleh prajurit dan bertanya2 apa yang dilakukannya. Naresh lalu bertanya apakah benar dia yang terakhirkali bersama Chapnak. Nandini pun berpikir dan mengakui kalau dirinya yang  bersama Chapnak. Istri Naresh pun berkata bahwa dia pasti mengetahui siapa yang menghabisi kakaknya, Naresh menenangkan istrinya lalu mentri bertanya pada Nandini mengapa dia meninggalkan Kalingga dan siapa yang sudah menghabisi Chapnak. Nandini berpikir dirinya tidak mungkin memberitahu kalau Chandra yang telah menghabisi Chapnak. Naresh kembali bertanya dan Nandini mengakui kalau dirinya yang melenyapkan Chapnak. Istri Naresh histeris dan bertanya mengapa dia melakukan semua itu, istri Naresh meminta Naresh memberikan hukuman mati pada Chandrika. Helena menenangkannya. Naresh lalu bertanya sekali lagi. Nandini masihmengatakan hal yang sama. Chandra muncul dan berkata bahwa Chandrika berbohong. Helena dan yang lain terkejut. Chandra masuk dan kemudian mengatakan bahwa dirinya yang menghabisi Chapnak. Helena berpikir apakah Chandra mengetahui kalau Chandrika adalah Nandini.

Naresh mempertanyakan maksud ucapan Chandra. Chandra pun menjelaskan bahwa Chapnak sedang mencoba berbuat tidak senonoh pada Chandrika dan Chapnak harus di lenyapkan hingga tidak ada seorang pun yang akan melakukan hal yang sama seperti itu lagi. Chandra juga menambahkan bahwa dirinya harus melindungi Chandrika yang sudah menyelamatkan putranya 2x. Naresh berkata bahwa dia sudah melakukan hal yang benar. Naresh juga meminta maaf pada Chandra dan mengumumkan bahwa Chandrika tidak bersalah. Sang istri pun beranjak pergi dengan emosi.

Helena menanyakan keadaan Chandra lalu Chandra menanyakan keberadaan Bindusara, Helena berkata bahwa Bindusara di kamarnya, Chandra lalu berpamitan pada Naresh, Helena bersyukur karena Chandra tidak mengenali Nandini. Chandra melangkah pergi dan bersentuhan dengan tangan Nandini yang terluka. Chandra pun teringat luka yang sama dengan luka Nandini, Nandini melewatinya beranjak pergi dan Chandra melihat luka dipergelangan tangan Chandrika. Chandra teringat saat Nandini melawan prajurit dan terluka di tangannya.

Chandra pun mengikuti Nandini. Nandini sendiri terburu2 pergi tapi Helena mengejarnya dan bertanya mengapa dia masih berada di istana ini, Helena melihat kedatangan Chandra dan Helena mengubah topik pembicaraan. Chandra lalu bertanya pada Nandini bagaimana dia bisa mempunyai luka tersebut. Nandini langsung menutupi lukanya. Tiba2 pelayan muncul memberitau Bindusara sedang tidak sehat dan terus menangis, Chandra dan Helena bergegas pergi. Nandini ikut khawatir dan mengejar mereka.

Chandra berusaha menenangkan Bindusara, tabib tengah membuat ramuan. Nandini masuk dan Naresh melihatnya lalu memintanya membantu Bindusara seperti sebelumnya. Chandra juga meminta hal yang sama. Nandini bergegas mengambil Bindusara dari tangan Chandra dan mengobatinya. Helena pun menjadi khawatir. Bindusara kembali tenang dan Naresh serta istrinya pamit pergi.

Nandini berbicara pada tabib agar pergi beristirahat dan Nandini hanya meminta baki berisi air lalu tabib dan para pelayan keluar. Nandini kembali menggendong Bindusara, Chandra melihat lukanya dan curiga. Chandra berdiri menghampiri Nandini dan melihat bayangan wajah Nandini di baki air yang dibawa pelayan. Chandra pun bertanya siapa dia. Nandini menjawab bahwa dirinya adalah Chandrika. Chandra lalu menarik selendang yang menutupi wajah Nandini dan terkejut melihatnya, Chandra pun menyindir bertanya apakah dia tetap mengakui diri sebagai Chandrika. Helena langsung merebut Bindusara dari tangan Nandini. Chandra kembali teringat kematian Dhurdhara. Chandra lalu bertanya beraninya dia kembali setelah menghabisi ibu sang bayi. Helena menyuruh pelayan memanggil tabib agar memeriksa semua ramuan yang dibuat Nandini karena dia tidak bisa dipercaya. Bindusara menangis dan Nandini hendak menggendongnya tapi Chandra menghalanginya dan menyuruhnya keluar.

Nandini berbicara pada Naresh. Naresh meminta maaf pada Chandrika dan berterimakasih atas bantuannya pada Sukanya selama ini dan juga bantuannya terhadap putra Chandragupta, Naresh mengundang Nandini dan suami serta anaknya untuk hadir dalam acara pernikahan sodaranya besok.

Helena berbicara pada Chandra mempertanyakan mengapa dia tidak mengusir Nandini dari Kalingga, Chandrapun menjawab sebab Kalingga bukan negerinya. Chandra menambahkan agar membiarkan Nandini sebab dia sudah mempunyai keluarga baru. Helena pun berpikir bahwa Chandra tidak mengetahui kalau bayi itu anak Gautami. Helena pura2 mengkhawatirkan Bindusara, Chandra berkata bahwa tidak akan terjadi apa2 pada Bindusara lalu Chandra beranjak pergi.

Gautami terkejut mendengar cerita Nandini. Lalu mereka membahas Bindusara. Nandini juga merasa bingung karena Naresh mengundangnya untuk datang kepesta bersama suami dan anaknya. Gautami pun berkata bahwa dia akan menghadiri acara tersebut, Nandini pun bertanya bagaimana caranya.

Chandra menenangkan Bindusara yang kembali menangis. Chandra melihat ramuan dimeja dan teringat saat Chanakya menuduh Nandini dan teringat ucapan Naresh mengenai Chandrika. Chandra mengambil salah satu ramuan Nandinidan mengoleskannya pada perut Bindusara. Bindusara pun kembali tenang.

Nandini tengah tertidur, dan bermimpi Dhurdhara menemuinya, Dhurdhara menagih janji Nandini untuk selalu menjadi ibu bagi putranya dan meminta Nandini membantu putranya yang tengah sakit atau dirinya tidak akan bisa beristirahat dengan tenang lalu Dhurdhara menghilang. Nandini terbangun dan memanggil2 Dhurdhara.

Pagi harinya saat acara pernikahan berlangsung, seorang raja berbicara pada Chandra mengomentari keberuntungan mempelai wanita karena bisa menikahi lelaki yang dicintainya. Chandrapun menyahut bahwa cinta hanya bisa memberi rasa sakit. Raja tersebut punmenggoda handra dan berkata bahwa semua orang tau dia mencintai istrinya dan begitu juga sebaliknya, Helena menjawab bahwa dirinya sangat beruntung bisa menjadi bagian dari kehidupan Chandra dan Helena pun memeluk lengan Chandra.

Nandini kemudian datang bersama bayi Gautami dan suami palsunya,Chandra Helena melihat mereka. Lelaki itu memeluk bahu Nandini, dan Helena pun senang melihatnya.

Beberapa wanita membicarakan Helena yang begitu beruntung mendapatkan Chandra dalam hidupnya, Nandini dan lelaki tadi menemui Naresh dan Nandini memperkenalkan lelaki tadi sebagai suaminya dan bayi Gautami adalah anaknya. Chandra hanya terdiam berlagak acuh. Helena terkesan mengetahui Nandini bisa mencari suami palsu juga.

Suami palsu Nandini bersikap peduli dan penuh cinta pada Nandini, Chandra yang cemburu hanya bisa menahan diri dan tanpa sadar mencengkeram perhiasannya sendiri hingga tangannya berdarah. Helena terkejut dan bertanya bagaimana tangannya bisa terluka tapi Chandra hanya diam. Sewaktu ritual mengelilingi api suci Chandra membayangkan bahwa kedua mempelai adalah Nandini dan suami palsunya.

Chandra lalu mengatakan pada Helena bahwa asap yang timbul tidak baik untuk Bindusara dan Chandra pun mengambil Bindusara dari gendongan Helena lantas membawanya pergi.

Malayketu mengintai rumah Nandini bersama beberapa preman, Malayketu memberitau bahwa rumah itu adalah rumah Chandrika dan jika waktunya pas maka mereka harus menculiknya. Malayketu lalu melihat Gautami dan terkejut, Malayketu berpikir apakah Gautami yang menyelamatkan putra Chandra sewaktu di kuil. Malayketumenghentikan preman2nya dan berpikir harus memberitau Padmananda, dan Malayketu pun  mengajak preman2 itu pergi.

Helena mendatangi Nandini dan berkata ingin membicarakan Bindusara. Nandini menitipkan bayi Gautami pada suami palsunya dan menjauh bersama Helena. Helena lalu menghina Nandini tentang suami dan anak palsunya. Helenamemperingatkan Nandini untuk menjauh dari kehidupannya dan Chandra. Nandinipun menghina Helena dengan mengatakan bahwa dia begitu dekat dengan Chandra tapi tetap menjadi orang yang merasa tidak aman. Nandini mendengar suara bayi menangis dan berjalan kembali menghampiri bayi Gautami tapi suami palsunya mengatakan kalau bayinya tengah tidur.

Chandra tengah menenangkan Bindusara, Nandini masuk tapi Chandra menghentikannya dan mengatakan kalau dirinya tidak ingin dia melenyapkan bayinya seperti dia melenyapkan ibunya. Nandini mencoba berbicara padanya bahwa selama dia berada bersama Bindusara dirinya tidak akan menyakitinya  lalu Nandini mendekat dan mengatakan bahwa Bindusara memiliki permasalahan dengan pernapasannya dan jika dia mengijinkan dirinya akan membantu. Chandra mengangguk dan membiarkan Nandini memeriksa mulut Bindusara, Nandini menarik seutas rambut yang termakan oleh Bindusara dan mengatakan bahwa itu pasti rambutnya. Tapi Chandra menyangkal. Nandini berkata bahwa tidak ada wanita yang berambut pendek dan dia kan yang selalu bermain dengan Bindusara, Nandini menyuruhnya berhati2 lain kali.

Lalu Nandini membuat ramuan, Chandra bertanya dan Nandini menjelaskan bahwa tumbuhan dalam ramuan ini hanya tumbuh diKalingga dan Nandini berkata akan mencampurnya dengan susu yang bisa membuat Bindusara lelap sewaktu tidur. Saat akan menyuapkan pada Bindusara dengan spontan Chandra menutupi mulut Bindusara. Nandinipun meminum sedikit ramuan tersebut untuk menghilangkan kekhawatiran Chandra. Nandini mengatakan bahwa dirinya tidak menambahkan racun didalamnya dan kemudian Chandra membiarkannya menyuapi Bindusara dengan ramuannya. Nandini lantas menggendongnya dan menidurkannya.

Setelah Bindusara tertidur Nandini membaringkannya kemudian Nandini mendekat pada Chandra dan mengambil seutas rambut dari pakaian Chandra dan mengatakan bahwa rambut inilah yang dimakan Bindusara tadi. Nandini berpesan agar dia membersihkan diri dulu sebelum mendekat pada Bindusara. Nandini beranjak pergi tapi terpeleset dan jatuh dipangkuan Chandra. Mereka pun saling tatap. Nandini mencoba bangun tapi kembali terjatuh dipangkuan Chandra.

Istri Naresh melintas dan melihat Chandra Nandini, diapun berpikir bahwa Chandrika benar2 tidak terhormat karena sebelumnya Chandrika mencoba bermain mata dengan Chapnak dan sekarang dengan Chandragupta. Nandini sendiri bergegas bangun dan beranjak pergi.

Demikianlah info sinopsis Chandra Nandini episode 30 hari ini 1 Februari 2018 lengkap. Jangan lupa ikuti terus kelanjutan cerita Chandra Nandini yang tayang di ANTV setiap hari mulai Pkl 19.00 dan simak terus sinopsisnya hanya disini!
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+